Liputan6.com, Jakarta - Posisi PT Pertamina (Persero) dalam Fortune Global 500 pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Namun meskipun turun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menganggap penurunan tersebut tidak terlalu berpengaruh.
"Meski turun, turunnya hanya satu tangga. Toh masih di papan 100-200. Masih sangat terhormat," kata Dahlan, Senin (14/7/2014).
Di tahun ini, Pertamina masuk posisi 123, turun satu peringkat dibanding tahun lalu yang berada di posisi 122.
Dahlan sebenarnya sedikit terkejut saat pertama kali mendengar bahwa Pertamina masuk jajaran Fortune Global 500 dan langsung menduduki peringkat 122.
"Ekspektasi saya di peringkat 400-an dulu lah, baru kian tahun kian meningkat, bukan sekali masuk langsung di peringkat 122 begini. Ini terlalu baik," tegasnya.
Dengan posisi saat ini, Dahlan justru khawatir hal tersebut akan menekan Direktur Utama Pertamina untuk mati-matian mempertahankannya. Menurut Dahlan, mempertahan posisi lebih sulit daripada meningkatkan posisi itu.
Kesulitan tersebut ditambah dengan masih belum stabilnya ekonomi global terutama negara-negara berkembang akibat mulai membaiknya ekonomi di Amerika Serikat.
"Tentu akan banyak perusahaan di sana (AS) yang segera membesar. Ekonomi AS bangkit karena mendapat stimulus yang luar biasa, harga energi yang yang tiba-tiba murah sejak ditemukannya gas di celah-celah bebatuan," tuturnya.
Untuk diketahui, di tahun ini Pertamina diganjar oleh Fortune peringkat 123 sebagai perusahaan yang mampu mencetak pendapatan terbesar atau diistilahkan Fortune Global 500.
Pemeringkatan tersebut berdasarkan laporan keuangan perusahaan di tahun lalu yang mampu memperoleh pendapatan sebesar US$ 71,1 miliar. Posisi Pertamina ini mengalahkan beberapa perusahaan dunia lain seperti PepsiCo yang ada di peringkat 137, Unilever yang ada di peringkat 140, Google yang ada di posisi 162 dan Caterpillar yang ada di peringkat 181.
Pertamina di Posisi 123 Fortune 500, Dahlan Anggap Terlalu Baik
Posisi Pertamina di Fortune Global 500 justru akan menekan Direktur Utama perusahaan tersebut.
diperbarui 14 Jul 2014, 13:20 WIBIlustrasi Pertamina (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Luar Biasa, Peternak Kambing Banjarnegara Ubah Kotoran Kambing Menjadi Energi Alternatif
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Adu Pemain Termahal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Siapa Juaranya?
Reaksi Polisi Saat Rio Reifan Ngaku Khilaf Pakai Narkoba: Setiap Tersangka Selalu Bilangnya Khilaf
Pokmas Bantah Kasus Perkosaan Gadis 17 Tahun di Area Wisata Pantai Pulau Merah
Top 3 Hari Ini: Selvi Ananda Tampil Beda dengan Rambut Panjang Bergelombang ala Hong Hae In Queen of Tears, Warganet Ramai-Ramai Panggil Bu
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Kakanwil Kemenkumham Lampung: Pemasyarakatan Bukan untuk Menjerakan
Cetak Sejarah Baru, Harry Kane Kejar Rekor Robert Lewandowski
Prabowo Rajin Dampingi Jokowi, Pengamat: Pertanda Transisi Mulus
80 Kata Mutiara PSHT yang Bijaksana, Penuh Pesan Moral dan Falsafah Hidup
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Garuda Muda Paksa Skor 0-0 di Babak Pertama
Galeri 24 Tambah Gerai di Bali, Incar Pecinta Investasi Emas dan Perhiasan