Liputan6.com, Paris - Aparat Prancis menggagalkan plot teroris yang menargetkan Menara Eiffel, Museum Louvre, dan bahkan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Informasi tersebut diungkap Rabu kemarin, saat negara tersebut meluncurkan aturan anti-teror yang lebih kuat.
Kepolisian Prancis membongkar rencana tersebut setelah memecahkan kode pesan rahasia antara seorang tukang daging berusia 29 tahun asal Aljazair yang tinggal di Vaucluse, Perancis selatan -- sebut saja dia Ali M -- dengan petinggi Al Qaeda di Islamic Maghreb atau AQIM.
Menurut majalah Le Parisien, April tahun lalu, Ali M yang juga ayah 2 anak, menggunakan nama samaran Abu Jaji dan diminta oleh kontaknya di AQIM -- yang menggunakan nama Redouane18 di internet, untuk "memberi saran mengenai bagaimana melakukan jihad di tempat Anda saat ini ".
Ali M menyarankan menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Juga, "Pesawat lepas landas, dan sejumlah landmark seperti Menara Eiffel dan Museum Louvre di Paris."
Jika gagal, ia menyarankan serangan teror di "populasi sederhana dan miskin di Prancis". Di pasar-pasar, kelab malam, juga patroli polisi.
Diduga merujuk pada festival Avignon, Ali M juga mengusulkan teror dilakukan pada, "event budaya yang akan digelar di selatan Prancis."
Tukang daging itu juga membayangkan apa yang akan terjadi. "Jalan utama menghitam, orang-orang berlarian. Granat sederhana bisa melukai puluhan orang, belum lagi perangkat jebakan."
Kontaknya lalu meminta Ali untuk melakukan perjalanan dengan sesama calon teroris ke Aljazair. Untuk mendapatkan pelatihan militer dan tempur. Setelah itu, ia akan kembali ke Prancis, mengintai target, dan menunggu instruksi.
"Aku dalam kondisi siap penuh," jawab Ali seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Kamis (10/7/2014).
Meskipun rencana itu masih pada tahap diskusi, polisi Prancis menangkap pria Aljazair itu pada Juni tahun lalu, sebulan sebelum ia dijadwalkan terbang ke Tunisia dan kemudian ke Aljazair untuk pelatihan.
Pengacara Ali, Daphne Pugliesi, mengatakan kliennya dicuci otak. "Penahanan justru membebaskannya," kata dia.
Pengungkapan kasus tersebut dilakukan setelah Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve mengungkap aturan anti-teror baru yang lebih kuat, termasuk memuat soal larangan pergi ke negara-negara tujuan 'jihad' di luar negeri seperti Irak dan Suriah.
Beberapa 800 warga negara atau penduduk Prancis telah ke luar negeri untuk bertarung di Suriah sejak awal perang saudara.
Bulan lalu, Kepolisian Prancis menahan Mehdi Nemmouche, warga Prancis yang bertempur di Suriah dan diduga membunuh 4 orang di Brussels Jewish Museum Mei lalu, setelah ia kembali ke Eropa.
UU baru, yang akan masuk ke proses legislasi dalam beberapa hari mendatang juga akan memudahkan untuk menargetkan "serigala tunggal" dan menciptakan kekuatan baru untuk memaksa penyedia layanan internet untuk memblokir propaganda kebencian.
UU juga akan memungkinkan para penyelidik menggunakan nama alias untuk bergerilya ke situs-situs ekstremis. (Yus)
Polisi Prancis Kuak Kode Rahasia Rencana Pemboman Menara Eiffel
Teroris menargetkan Menara Eiffel, Museum Louvre, dan bahkan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir.
diperbarui 10 Jul 2014, 13:11 WIBMenara Eiffel dan Louvre (Telegraph)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
60 Kata Bijak Kebersamaan dalam Berbagai Hubungan, Teman, Pasangan dan Keluarga
New Desa BRILiaN 2024 Batch 1 Gandeng UNS Kembangkan Desa Lewat Kepemimpinan Kolaboratif
Ribuan Buruh Geruduk Istana saat May Day 1 Mei 2024, Ini Tuntutannya
Info Terbaru Kate Middleton, Tunjukkan Kemajuan yang Positif Setelah Didiagnosis Menderita Kanker
Profil dan Fakta Menarik Widuri Puteri, Belajar Akting dari Ayahnya dan Sempat Disebut Nepo Baby
Beda Tari Rangku Alu dan Permainan Rangku Alu, Khas dari Manggarai Flores
Apakah Pasta Gigi Dapat Mencegah Gigi Berlubang? Ini Tips Memilih Produk yang Tepat
Info Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan, 1.000 Orang Diperkirakan Akan Hadir di Halaman Asprov PSSI Jabar Kota Bandung
Menteri Trenggono Wanti-Wanti Nelayan Tak Jor-joran Tangkap Ikan Liar, Kenapa?
VIDEO: 800 Warga Boyolali Menari selama 18 Jam Non Stop
Hukum Mandi Junub dengan Air Hangat, Emang Boleh?
Deretan Fakta Sausan Sabrina Istri Virzha, Keturunan Arab hingga Pernah Ikut Ajang Cak Ning Surabaya 2021