Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan Indonesia kebanjiran baju bekas selundupan dari Singapura dan Malaysia. Kondisi ini tentu dapat mengganggu industri tekstil dan garmen di dalam negeri.
Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono mengaku menjelang lebaran ini, tren penangkapan selundupan baju bekas cenderung stabil. Sebab hampir setiap minggu, pihaknya dapat menggagalkan barang selundupan itu.
"Trennya sama saja, wong setiap minggu kita suka nangkap kapal yang menyelundupkan baju bekas dari Singapura dan Malaysia. Sebab di daerah banyak bisnisnya," ucap dia saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/7/2014) malam.
Jumlah baju bekas selundupan yang masuk, kata Agung, sampai berkarung-karung. Volumenya satu karung berisi sekitar 300 potong baju atau celana jeans. Barang selundupan tersebut masuk melalui jalur Selat Malaka, Nunukan, Tarakan, dan Pare-pare.
"Kalau satu karung isi 300 potong baju, terus dijual Rp 50 ribuan per potong, itu kan lumayan. Memang kita tangkap karena termasuk barang terlarang dari Kementerian Perdagangan," terangnya.
Sepanjang periode Januari-Mei 2014, Agung menyebut, pihaknya telah menggagalkan selundupan barang tekstil dan produk tekstil sebanyak 82 kasus. Jumlah ini menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 95 kali penangkapan.
"Kerugian negara yang ditimbulkan sebanyak Rp 3,16 miliar. Itu karena permintaan banyak sekali, termasuk mungkin di Pasar Senen. Barang masuk dan dijual ke sana karena lolos dari penangkapan," tutur dia.
Kondisi tersebut, kata Agung, tentu memberikan dampak buruk terhadap industri garmen dan tekstil dalam negeri. "Selain itu, ini menyangkut harga diri bangsa kita. Masa pakai barang bekas orang. Belum lagi masalah kesehatan apakah barang itu bebas dari kuman," pungkasnya. (Fik/Ndw)
Marak Selundupan Baju Bekas, Harga Diri RI Jatuh
Indonesia kebanjiran baju bekas selundupan dari Singapura dan Malaysia.
diperbarui 04 Jul 2014, 20:22 WIBSejatinya baju bekas impor tidak boleh dipasarkan di Indonesia.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ada Jakarta International Marathon, 34 Ruas Jalan di Jakarta Bakal Ditutup
Panas dan Ramai, Dinkes Jatim Imbau Jemaah Calon Haji Pakai Baju Longgar dan Payung Saat di Tanah Suci
Top 3 Berita Hari Ini: Unggahan Terakhir Siswi Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Sebelum Meninggal, Sebut Nyawa Bisa Diambil Kapan Saja
Saat Orang Tua KSAL Menjadi Nama Gedung Pesantren di Garut
Hasil Undian Thailand Open 2024: Sempat Diulang, Wakil Indonesia Dapat Lawan Lebih Mudah?
Lirik Lagu Magic Hour dari JKT48 Trending Nomor 1, Ingin Kumelayang di Angkasa Bebas Tanpa Sayap
10 Rekomendasi Serum yang Cocok untuk Kulit Wajah Beruntusan
Rebranding Apartemen di Cengkareng, Perumnas Rogoh Kocek Rp 537 Miliar
Kontennya Dianggap Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerallio Dipolisikan
Waspada, Berikut Daerah di Sumbar dengan Potensi Hujan Deras 3 Hari ke Depan
Infrastruktur Jaringan Gas Bumi jadi Jalan Kebut Transisi Energi
2 Kali Laga PLN Mobile Proliga 2024, Palembang BSB Sabet Kemenangan Telak