Laju Rupiah Bakal Beri Tekanan ke IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.874-4.917 menjelang akhir pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jul 2014, 06:20 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.835-4.893 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar masih cenderung wait and see terhadap sentimen yang ada menjelang pemilihan Presiden. Hal itu dapat memberikan tekanan ke indeks saham.

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, menuturkan, laju rupiah kembali melemah akan menambah tekanan ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar di kisaran Rp 11.917 pada Kamis pekan ini.

Melihat kondisi itu, ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.874-4.880 dan resistance 4.905-4.917 pada perdagangan saham Jumat 4 Juli 2014.

"Spinning di middle bollinger band. MACD tertahan kenaikannya dengan histogram negatif yang memendek," kata Reza, dalam ulasannya.

IHSG berada di kisaran 4.875-4.888 pada Kamis 3 Juli 2014. Namun, IHSG dapat keluar dari kisaran itu, sayangnya gagal bertahan di zona hijau. dan laju IHSG menahan penurunannya.

Akhirnya IHSG ditutup di level 4.888,74 pada Kamis pekan ini. Laju IHSG sempat menyentuh di level tertinggi 4.908 dan level terendahnya 4.887,98. Pelemahan indeks saham itu didorong dari nilai tukar rupiah melemah ditambah sentimen bursa saham Asia negatif. Hal itu karena merespons negatif variatifnya data-data Amerika Serikat (AS).

Untuk rekomendasi saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar, Reza memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di kisaran Rp 4.365-Rp 4.512, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di kisaran Rp 2.200-Rp 2.310.

Lalu saham yang menjadi pilihannya seperti saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di kisaran Rp 1.050-Rp 1.240, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di kisaran Rp 2.450-Rp 2.525. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya