Tekan Biaya Produksi Batu Bara, Alat Berat Berau Pakai Gas

PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) telah melakukan efisiensi energi pada kendaraan operasionalnya guna menekan biaya pokok produksi batu bara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jun 2014, 14:01 WIB
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) melakukan efisiensi energi pada kendaraan operasionalnya guna menekan biaya pokok produksi batu bara perseroan. Langkah yang diambil yaitu dengan melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke bahan bakar gas (BBG) pada alat berat.

"Kami akan fokuskan pada program efisiensi alternatif, salah satunya penggunaan gas pada alat berat tambang agar penggunaan bahan bakar solar dapat diperkecil," kata Presiden Direktur Berau Coal Amir Sambodo usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Hotel Lemeredien, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Selain fokus melakukan efisiensi biaya produksi, emiten berkode BRAU ini juga fokus pada peningkatan target produksi batu bara sebesar 26 juta ton. Angka ini naik dari capaian target produksi tahun lalu 23,5 juta ton.

Amir mengungkapkan, langkah efisiensi dan peningkatan produksi dilakukan untuk mengoptimalisasi kinerja perusahaan, di tengah harga batubara yang belum menunjukkan perbaikan.

"Di tengah situasi pasar batu bara yang masih melemah, pihak manajemen tetap fokus pada penghematan biaya dan optimalisasi aset," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Amir mengklaim tahun lalu sebagai tahun kesuksesan Berau. Sebab, tidak ada kecelakaan kerja fatal dan di sisi lain terjadi peningkatan pengendalian internal. 

"Ini kesuksesan kami di tengah tantangan industri batu bara yang cukup besar yaitu belum stabil dan rendahnya harga batu bara," jelasnya. (Pew/Ndw)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya