Kader Muda Partai Golkar Akui Suara Beringin Pecah

Menurut Andi, ini terjadi lantaran partai berlambang pohon beringin itu tak bisa mengusung capres dan cawapres sendiri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mei 2014, 17:05 WIB
Tantowi Yahya dan Charles Sirait tampak sedikit tegang saat bersiap-siap untuk melakukan orasi di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana).

Liputan6.com, Jakarta - Suara Partai Golkar yang mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan wakil presiden diprediksi tidak akan penuh.

Itu karena ada penolakan dari kader muda Partai Golkar. Salah satu yang yang menyatakan menolak mendukung pasangan Prabowo-Hatta adalah kader muda Golkar yang tergabung dalam Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI).

Salah satu inisiator FPGMI yang juga Ketua Departemen Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Sumatera I, Andi Sinulingga, mengakui suara partainya terbelah dalam Pilpres tahun ini.

Menurut Andi, ini terjadi lantaran partai berlambang pohon beringin itu tak bisa mengusung capres dan cawapres sendiri.

"Sejak kapan Golkar tidak pecah? Golkar hanya tidak pecah jika yang diusung (capres/cawapres) kader partai," kata Andi di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Andi menilai, dukungan partainya kepada pasangan Prabowo-Hatta dimunculkan oleh segelintir elit partai. Namun, Andi enggan membeberkan siapa saja elite yang dimaksud.

"Partai itu tidak boleh disandera oleh segelintir elit. Tetapi dengan menegaskan kepentingan publik," ucapnya.

Suara Partai Golkar yang mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan wakil presiden diprediksi tidak akan penuh. (Yus)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya