Tips Menjaga Mobil Tetap Nyaman di Musim Kemarau

Cuaca di musim kemarau yang lumayan panas di siang hari dapat membawa dampak yang kurang baik bagi mobil.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 12 Mei 2014, 16:33 WIB
Cuaca di musim kemarau yang lumayan panas di siang hari dapat membawa dampak yang kurang baik bagi mobil.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan telah berakhir dan kini saatnya menghadapi musim kemarau. Meskipun tidak lagi bersinggungan dengan air hujan dan cuaca yang lumayan dingin, kita harus tetap menjaga kondisi mobil agar tetap nyaman dan prima ketika digunakan.

Terik matahari pada musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia cukup panas. Situasi tersebut ternyata dapat membawa dampak yang kurang baik bagi mobil. Suhu lingkungan sekitar yang cukup tinggi dapat membuat mesin dan pendingin udara menjadi bekerja lebih keras dari biasanya.

Agar kinerja komponen mesin dan pendingin udara dapat bekerja dengan maksimal, simak tip berikut ini seperti dilansir dari Torquenews, Senin (12/5/2014):

1. Periksa perangkat AC

Pastinya Anda tidak mengemudi di cuaca yang terik dengan interior mobil yang panas dan pengap. Jika hembusannya terasa lebih hangat dari biasanya maka periksalah kondisi refrigerant (freon) dan juga saluran AC mobil

Bila sudah mulai habis, maka isilah freon tersebut. Namun, apabila ternyata terjadi kebocoran pada saluran AC mobil, maka sebaiknya segeralah perbaiki agar sistem sirkulasi udara pada mobil kembali normal.

2. Perhatikan Sistem Pelumas dan Pendinginan mesin

Setelah memastikan sisi interior telah mendapat kesejukan, kini beralih ke sektor jantung penggerak mobil. Cuaca yang cukup terik membuat sistem pelumasan dan pendingin pada mesin bekerja semakin keras untuk melepas panas berlebih.

Pastikan ketinggian pelumas dan air radiator sesuai level yang dianjurkan. Apabila ketinggiannya kurang dari batas maka segera tambahkan oli pada mesin dan air pada radiator. Agar pendinginan mesin dapat semakin maksimal, Anda dapat juga menambahkan Radiator Coolant yang banyak dijual di toko spare part.

3. Cek kondisi Accu

Suhu dalam kap mesin yang panas disertai cuaca yang terik dapat berpengaruh terhadap kondisi accu mobil. Periksalah ketinggian air dalam accu, panas yang ekstrim dapat membuat ketinggiang air accu berkurang.

Bila ketinggian air accu berkurang dari level yang disarankan maka segera tambahkan air accu tersebut agar kelistrikan pada mobil tetap prima.

4. Cek tekanan angin pada ban

Suhu udara yang cukup ekstrim dapat membuat aspal menjadi sangat panas di siang hari. Panasnya aspal jalanan dapat mempengaruhi gesekan pada ban mobil

Oleh karena itu, pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, bila tekanan agak kurang maka segera tambahkan angin.

Tekanan ban yang kurang dapat menyebabkan ban meletus ketika dipacu pada kondisi aspal panas dengan kecepatan yang cukup tinggi karena gesekan berlebih pada permukaan ban.

5. Parkirlah Mobil Terlindung Dari Matahari Langsung

Bila Anda memiliki lahan lebih untuk memarkir mobil maka sebaiknya bangunlah sebuah garasi agar mobil anda terlindung dari sengatan matahari langsung. Bila Anda memarkirkan mobil di tempat terbuka, usahakan memarkir mobil di tempat yang tidak langsung terkena matahari.

Untuk menjaga bagian interior ketika diparkir di tempat terbuka, tutup kaca depan memakai tirai kaca agar panas matahari tidak langsung menembus bagian interior. Bila perlu gunakan kaca film yang dapat melindungi interior dari sinar Ultraviolet.


Bila kondisi mobil terjaga, maka perjalanan di tengah teriknya cuaca akan tetap prima. Dengan lebih memperhatikan kondisi mobil juga akan meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang lebih besar. (ysp/gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya