Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden yang akan mengikuti pertarungan Pilpres 2014 diharapkan dapat memaparkan program dan visi misinya. Visi misi tersebut harus mencakup seluruh permasalahan di Indonesia.
Berdasarkan riset kualitatif yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network dengan FGD dan Indepth Interview, capres harus memiliki program politik, ekonomi, dan diskriminasi.
"Masyarakat berkeinginan, program capres yang memiliki program politik kuat. Meliputi hukum sehingga meminimalisir kegaduhan dalam pemerintahan. Kemudian program ke-2 yakni mempercepat kesejahteraan rakyat melalui program ekonomi. Dan yang ke-3, publik menginginkan capres yang bisa mengatasi masalah diskriminasi," ujar Peneliti LSI Andrian Sopa dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Menurut Andrian, kebanyakan capres hanya mengusung isu politik dan ekonomi. Mereka melupakan program diskriminasi karena kurang menjual.
"2 isu politik dan ekonomi biasanya akan selalu menjadi prioritas isu capres. Sedangkan program capres untuk menjaga keberagaman dan anti dsikriminasi biasanya hanya menjadi isu pinggiran. Bahkan capres kadang-kadang tak berani bicara lantang isu-isu anti diskriminasi," lanjut Andrian.
Berdasarkan survei LSI, mayoritas publik menginginkan capres 2014 mampu memelihara keberagaman Indonesia. Hal itu disebabkan makin tingginya kekhawatiran publik terhadap kondisi keberagaman Indonesia.
"87,6% menginginkan pemimpin yang mampu memelihara keberagaman Indonesia. Kemudian 65,7% menyatakan 5 tahun terakhir penerapan kebijakan anti diskriminasi memburuk. Sedangkan 21,7% menyatakan lebih baik dan 7,6% sama saja," paparnya.
Pada tempat yang sama, pengajar di Universitas Paramadina Novrianto Kahar mengatakan, dengan persentase yang besar 87,6%, artinya masyarakat menginginkan pemimpin yang mempunyai karakter dalam menjaga keberagaman.
"Jadi coba bayangkan, dengan persentase yang besar, seharus parpol dapat memanfaatkan platform untuk lebih mendukung kebijakan antidiskriminasi. Persentase yang besar jika parpol dapat mengawal publik yang menyatakan ingin pemimpin yang dapat menjaga keberagaman," ujarnya.
Survei LSI tersebut dilakukan dari 15 hingga 18 April 2014 dengan metode multistage random sampling untuk 1.200 responden di 33 provinsi seluruh Indonesia dan margin of error 2,9%. (Yus Ariyanto)
Survei LSI: 87,6% Responden Ingin Pemimpin yang Jaga Keberagaman
Menurut LSI, kebanyakan capres hanya mengusung isu politik dan ekonomi. Mereka melupakan program diskriminasi karena kurang menjual.
diperbarui 22 Apr 2014, 15:21 WIBPilpres 2014
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Kritik Boleh dan Harus, Tapi yang Objektif
Surveyor Indonesia Perkuat Daya Saing Kawasan Industri Makassar
Gus Baha Bagikan Amalan agar Rezeki Mengalir Deras bak Air Hujan hingga Anak Cucu
Mengenal Gamelan, Sejarah, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Cara Memainkannya
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW Hajar Unggulan Keempat, Rehan/Lisa Tembus Perempat Final
RI Usulkan Dana Abadi untuk Biayai Proyek Sumber Daya Air Termasuk Ketersediaan Air di IKN, Begini Manfaatnya
8 Potret Syahrini Hamil Pertama Usia 43 Tahun, Sempat Dirahasiakan 7 Bulan
JK Sebut Jokowi Bukan Lagi Keluarga PDIP
Profil Eminem yang Anaknya Baru Saja Menikah
Selamat dari Maut, Kepala Sekolah SMP Sebut Semua Penumpang Tidur Saat Bus Kecelakaan di Tol Jombang
Begini Situasi COVID-19 di Indonesia Saat Varian KP.1 dan KP.2 Tingkatkan Kasus di Singapura
Syarat Daftar Beasiswa BUMN 2024, Jadi Solusi di Tengah Biaya UKT Mahal