Liputan6.com, Jakarta Tarik ulur jadi atau tidaknya Foxconn, produsen komponen Apple asal Taiwan berinvestasi di Indonesia, justru didahului oleh perusahaan lain.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengaku ada lima perusahaan ponsel yang bakal memulai produksi di Indonesia. Ponsel tersebut akan menyasar segmen kelas menengah ke bawah.
Advertisement
"Lima perusahaan itu adalah Axioo di Jakarta, Polytron di Kudus, Evercoss di Semarang, Hier dan Smartfren di Serpong. Empat sudah terealisasi atau produksi, sedangan Smartfren sedang uji coba," jelas dia di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Budi menyebut, kelima perusahaan ponsel itu memproduksi ponsel pintar dengan harga cukup terjangkau. Sementara bagi perusahaan yang sedang melakukan uji coba produksi, biasanya memakan waktu tiga bulan sampai enam bulan.
"Kalau sudah uji coba tiga bulan sampai enam bulan, produksi baru bisa stabil. Mereka produksi smartphone yang nggak terlalu mahal," jelas dia.
Budi berharap, buatan lokal tersebut bisa mengisi pasar ponsel di Tanah Air yang saat ini didominasi dengan gempuran ponsel impor dari berbagai negara. "Impor ponsel kita sudah banyak banget," cetusnya.
Di sisi lain, kata dia, ada beberapa perusahaan lain yang tertarik membenamkan modal di industri ponsel di Indonesia. "Ada beberapa lagi yang lagi pikir-pikir mau masuk, tapi saya belum bisa sebutkan nama perusahaannya," tandas Budi.
