Sukses

Pakar: Cacing di Ikan Makarel Kaleng Sudah Mati, Tidak Berbahaya

Dalam proses pengalengan ikan makarel, ada dua langkah yang membuat parasit cacing mati.

Liputan6.com, Jakarta - Pakar Standarisasi Mutu Produk Perikanan Sunarya mengatakan, adanya parasit cacing dalam ikan makarel tidaklah berbahaya. Keberadaan cacing Anisakis dipastikan tidak memiliki dampak gangguan kesehatan bagi konsumen.

"Kalau belum mati bisa menginfeksi berbahaya. Tapi saya jamin (cacing di ikan makarel kaleng) pasti mati. Semua bakteri, sporanya pun akan mati," kata Sunarya, saat jumpa pers di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018).

Dia menjelaskan, dalam proses pengalengan, ada dua langkah yang membuat parasit cacing mati. Pertama, saat dibekukan minus 20 derajat celcius, dan kedua saat proses pemanasan lebih dari suhu 65 derajat celcius.

"Jadi menurut saya memang tidak berbahaya (cacing di makarel kaleng). Tidak ada hubungannya dengan (menimbulkan) penyakit," lanjut dia.

Namun diakui, hal seperti ini berdampak pada faktor estetika. Bagi masyarakat, cacing di ikan makarel kaleng yang terlihat dengan mata telanjang dan dalam jumlah lebih dari satu, membuat konsumen merasa aneh. Sehingga, mereka enggan mengonsumsi produk terkait.

"Jadi dampaknya di masyarakat kan agak geli, makan kok ada cacingnya gitu. Seperti makan sayuran ada ulatnya. Cuma tadi orang ada yang tidak suka melihat itu, apabila kalau jumlahnya banyak," kata Sunarya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Menkes

Sebelumnya, Menkes Nila Moeloek menerangkan, mengonsumsi makanan matang yang telah dimasak secara sempurna bisa menghindarkan dari risiko kesehatan. 

"Setahu saya itu (ikan kalengan) kan enggak dimakan mentah, kita goreng lagi, ya cacingnya mati. Saya kira kalo udah dimasak kan jadi steril," ujar Menkes menanggapi temuan BPOM terkait ikan makarel kalengan yang mengandung parasit cacing, mengutip siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, Kamis 29 Maret 2018. 

Terkait pertanyaan mengenai laporan dampak kesehatan yang dialami masyarakat, Menkes menyatakan belum ada laporan mengenai hal tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.