Sukses

Doyan Banget Minum Alkohol, Ini Akibatnya!

Segala yang berlebihan tak bagus di tubuh. Termasuk saat mengonsumsi minuman alkohol. Dan parahnya bisa menyebabkan kematian.

Segala yang berlebihan tak bagus di tubuh. Termasuk saat mengonsumsi minuman alkohol. Terlalu banyak minum mengandung alkohol bisa menyebabkan kematian.

Center for Diseas Control (CDC) melaporkan, minum berlebihan menyebabkan lebih dari 75.000 kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya seperti dikutip dari situsnya, Senin (6/1/2014).

Menurut Dietary Guidelines for Americans, jika Anda minum minuman beralkohol, lakukan moderasi, tak lebih dari satu gelas per hari bagi wanita dan pria tak lebih dari dua minuman per hari. Namun, ada beberapa orang yang seharusnya tak minum minuman beralkohol. Siapa saja?

  1. Hamil dan mencoba hamil
  2. Minum obat sesuai resep karena obat bisa menyebabkan reaksi berbahaya bila dicampur alkohol
  3. Kurang dari 21 tahun
  4. Sedang pemulihan dari alkohol atau tak bisa mengontrol jumlah yang diminum
  5. Menderita kondisi medis yang diperburuk alkohol
  6. Bencana saat mengemudi atau kegiatan lain yang membutuhkan keterampilan dan kewaspadaan
Ada beberapa kategori dalam minum beralkohol yang berlebihan termasuk minum berat, pesta minuman keras. Seseorang yang pesta minuman keras paling sering mengonsumsi alkohol berlebihan jika:

  1. Wanita jika mengonsumsi 4 atau lebih minuman dalam acara tunggal
  2. Pria mengonsumsi 5 atau lebih minuman dalam acara tunggal.

Sementara, peminum berat didefinisikan jika mengonsumsi
  1. Wanita lebih dari 1 gelas per hari
  2. Pria lebih dari 2 minuman per hari
Minuman beralkohol ini bisa berisiko untuk kesehatan dalam segera mungkin atau jangka panjang.

Efek langsung yang paling sering terjadi usai pesta minuman keras seperti:

  1. Cedera yang tak disengaja, termasuk kecelakaan lalu lintas, jatuh, tenggelam, luka bakar
  2. Kekerasan, termasuk kekerasan pasangan dan anak. Sekitar 35 persen korban melaporkan pelaku berada di bawah pengaruh alkohol.
  3. Perilaku seksual berisiko, termasuk hubungan seks tanpa kondom, hubungan seks dengan banyak pasangan dan risiko kekerasan seksual
  4. Keguguran dan kelahiran meninggal pada wanita hamil serta kombinasi dari cacat lahir fisik dan mental di kalangan anak-anak
  5. Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang dihasilkan kadar alkohol yang tinggi di darah yang menekan sistem saraf pusat dan menyebabkan hilangnya kesadaran, tekanan darah rendah, dan suhu tubuh, koma, depresi pernapasan, dan kematian.
Sedangkan, risiko jangka panjang dari minuman beralkohol jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan perkembangan penyakit kronis, gangguan neurologis, dan masalah sosial.

  1. Masalah neurologis, termasuk demensia, stroke, dan neuropati (gangguan saraf tepi)
  2. Masalah kardiovaskular, termasuk infark miokard, kardiomiopati, fibrilasi atrium dan hipertensi.
  3. Masalah kejiwaan, termasuk depresi, kecemasan, dan bunuh diri.
  4. Masalah sosial, termasuk pengangguran, produktivitas yang hilang, dan masalah-masalah.
  5. Kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, usus, dan payudara.
  6. Penyakit hati termasuk hepatitis
  7. dan sirosis
  8. Masalah pencernaan lainnya termasuk  pankreatitis dan gastritis.
(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.