Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul di Pilkada DKI 2017. Meski demikian, tidak ada satu pun pasangan yang memperoleh 50 persen plus satu suara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (16/2/2017), hasil tersebut membuat Pilkada DKI 2017 akan berlangsung dua putaran.
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei SMRC, Ahok-Djarot memperoleh 43,2 persen suara. Sementara Anies-Sandi 40,1 persen dan Agus-Sylvi 16,7 persen. Meski demikian, hasil resmi masih menunggu penghitungan suara oleh KPUD DKI Jakarta.
Maju ke putaran kedua membuat lobi-lobi politik mulai dilancarkan. PDIP akan menggandeng partai Islam yang mengusung Agus-Sylvi di putaran pertama. Sedangkan Ahok menyerahkan strategi politik kepada tim pemenangannya.
Sementara itu, Ahok juga mengaku sudah menerima telepon dari Agus Yudhoyono. Agus menyampaikan ucapan selamat atas perolehan suara Ahok di putaran pertama.
Saat ini Ahok didukung oleh PDIP, Partai Golkar, Hanura dan Partai Nasdem. Sementara Agus-Sylvi didukung Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
Dari keempat partai tersebut dua di antaranya, yaitu PKB dan PPP, merupakan partai pendukung pemerintah Jokowi-JK.
Simak strategi politik PDIP dalam menghadapi Pilkada DKI 2017 berikut ini.
7 Komentar
Topeng xxxxxx dadakan ...gak tau malu
engga bakalan mau..? yg dukung pak Jokowi siapa ya..? hahaa
Muji2 AHY. Ternyata Ada udang dibalik batu. Politik oh politik...
partai xxxxx ? ngaca dong
y
u
ngak bakalan mau...to