Sukses

Ungkapan Belasungkawa Dunia untuk Teror Paris

Di Brasil, Sabtu malam kemarin, patung Christ The Redeemer memantulkan warna lampu merah, biru, dan putih sesuai warna bendera Prancis.

Liputan6.com, Paris - Seorang pianis keturunan Italia-Jerman nekat membawa piano besar yang ditempeli simbol perdamaian ke sebuah lokasi dekat gedung pertunjukan Bataclan, Paris, Prancis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (15/11/2015), pianis tersebut memainkan lagu balada soal perdamaian karya John Lennon berjudul Imagine. Para warga pun berkumpul dan larut dalam lagu.

Sebagian warga terus mengalir berdatangan ke Place De La Republique membawa bunga dan lilin untuk mengenang para korban teror.

Polisi berupaya menjaga agar kumpulan warga tak membesar menjadi kerumunan. Pemerintah Prancis sendiri tegas melarang kumpulan atau demonstrasi hingga Kamis 19 November 2015 mendatang.

Ikon Prancis paling terkenal Menara Eiffel ditutup untuk umum pada hari Sabtu 14 November 2015. Lampu-lampu Menara Eiffel dipadamkan selama 3 hari sebagai tanda dukacita.

Pemerintah Prancis menyatakan seluruh lokasi publik ditutup dan warga disarankan agar sebisa mungkin diam di rumah.

Bela sungkawa juga ditunjukan warga dunia. Di Brazil, Sabtu malam kemarin, patung Christ The Redeemer memantulkan warna lampu merah, biru, dan putih sesuai warna bendera Prancis selama 3 jam.

Di Meksiko City, monumen malaikat kemerdekaan gedung senat dan monumen lainnya memantulkan warna bendera Prancis. Di ibu kota Argentina, Buenos Aires, Piramida Mayo menyala juga dengan warna yang sama.

Otoritas Prancis mendeteksi 3 kelompok teroris pelaku penyerangan di seluruh Kota Paris. Salah satu pelaku teror di konser Bataclan adalah warga Prancis kelahiran 1985 yang masuk daftar hitam polisi karena perilaku ekstrim.

Sedangkan seorang politisi Prancis mengidentifikasi salah satu pengebom bunuh diri sebagai Ismael Omar Mostefai.

Perkembangan lain seorang pria penyewa mobil yang digunakan di dekat lokasi serangan konser Bataclan ditangkap di dekat perbatasan Prancis-Belgia.

Dongeng horor Friday The 13th yang biasanya mitos dijadikan para teroris menjadi horor yang nyata. Aksi terorisme di 6 titik di Paris pada Jumat malam 13 November 2015 lalu menyebabkan sekitar 129 orang korban tewas. (Vra/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.