Sukses

Kenangan Perjalanan Haji Melalui Laut

Jemaah calon haji menggunakan kapal laut dari Indonesia menuju Mekah ditempuh dalam waktu 1 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini jutaan jemaah calon haji sudah berada di Mekah Al Mukaramah, Arab Saudi, menanti puncak ritual haji, yaitu wukuf di Padang Arafah. Mereka datang dari berbagai belahan dunia dengan berbagai moda transportasi.

Di masa lalu, perjalanan ibadah haji dari Indonesia ke Tanah Suci Mekah ditempuh dengan menggunakan kapal laut. Ini berlangsung selama berabad-abad mulai zaman penjajahan Belanda, pascakemerdekaan, hingga awal pemerintahan orde baru.

Haji Abubakar Hamid, usianya sudah 70 tahun. Namun suaranya masih merdu saat mengumandangkan azan di Masjid Al-Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung. Di usianya yang semakin senja, Abubakar banyak menghabiskan waktu di masjid yang tak jauh dari rumahnya.

Abubakar menjadi muadzin, serta menjalankan ibadah sehari-hari. Predikat haji telah disandangnya sejak 1971 atau saat usianya masih 28 tahun. Namun ia masih sering mengingat kisah perjalanan haji yang ketika itu ditempuh dengan kapal laut.

Hamparan laut di kawasan Panjang, Bandar Lampung, menyimpan banyak kenangan dalam ingatan Abubakar. 44 Tahun lalu ia berangkat menuju Tanah Suci Mekah bersama kedua orangtua, serta kakek dan neneknya/ melalui Pelabuhan Panjang.

Perjalanan haji di masa lalu memang selalu menggunakan kapal laut, diperlukan perjuangan dan waktu yang panjang dalam menempuh perjalanan melalui laut. Perjalanan dari Indonesia menuju Mekah ditempuh dalam waktu 1 bulan. Jemaah calon haji berada di Tanah Suci selama sekitar 1 bulan. Sementara perjalanan kembali ke Tanah Air ditempuh dalam 1 bulan. Total dibutuhkan waktu 3 bulan untuk menunaikan ibadah haji.

Salah satu tempat pemberangkatan haji di masa lalu adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto 1950 ini memperlihatkan keluarga jemaah calon haji serta Menteri Agama Kiai Haji Wahid Hasyim, melepas keberangkatan jemaah haji.

Saksikan selengkapnya Kenangan Perjalanan Haji Melalui Laut yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (21/9/2015). (Dan/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.