Sukses

Begini Penampakan Belasan Planet Baru, Gambar Detailnya Bikin Takjub!

Penemuan belasan planet baru ini merupakan hasil terbaru dari proyek exoALMA, sebuah kolaborasi internasional yang memanfaatkan instrumen Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile untuk memindai langit.

OlehIskandarDiperbarui 05 Mei 2025, 16:42 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2025, 20:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun tata surya kita sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun, proses kelahiran sistem keplanetan lain di alam semesta masih terus berlangsung.

Mengidentifikasi dan mempelajari planet baru memang bukan tugas mudah, tapi berkat teknik yang baru dikembangkan, tim riset internasional berhasil menangkap gambar-gambar paling tajam yang pernah ada dari piringan protoplanet di lebih dari belasan sistem 'bintang muda'.

Protoplanet adalah massa padat yang terbentuk dari pusaran yang menyusut dalam cakram material yang mengelilingi Matahari. Massa ini kemudian berkembang menjadi planet dan bulan baru.

Penemuan ini merupakan hasil terbaru dari proyek exoALMA, sebuah kolaborasi internasional yang memanfaatkan instrumen Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile untuk memindai langit.

Alih-alih mencari cahaya langsung dari sebuah planet, para astronom menggunakan ALMA untuk mengidentifikasi efek keberadaan calon planet baru terhadap lingkungan kosmik di sekitarnya.

"Ini seperti mencoba melihat ikan dengan mencari riak di kolam, daripada mencoba melihat ikannya secara langsung," Christophe Pinte menjelaskan, salah satu pemimpin proyek di Monash University's Institute of Astrophysics and Planetology di Australia, dikutip dari Popular Science, Senin (5/5/2025).

Pinte dan rekan-rekannya secara khusus berfokus pada penyelarasan observasi planet yang diambil pada waktu berbeda, sambil menandai dan menghilangkan distorsi serta noise yang tidak diinginkan pada gambar yang dihasilkan.

 

2 dari 4 halaman

Struktur 3D dari Piringan Protoplanet

Mereka kemudian menerapkan metode ini pada kumpulan data masif yang dihasilkan ALMA dari 15 sistem bintang muda untuk mengidentifikasi potensi "hotspot" protoplanet.

Hasilnya memungkinkan studi sistematis pertama tentang struktur 3D dari berbagai piringan protoplanet. Piringan-piringan yang dipelajari tim ini berjarak antara beberapa ratus hingga sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi.

Petunjuk yang mengarahkan para astronom ke lokasi-lokasi ini termasuk pusaran gas yang dipengaruhi oleh gravitasi planet awal, serta cincin dan celah debu di dalam piringan.

 

3 dari 4 halaman

Rumah bagi Lingkungan

Survei ini juga dengan jelas menunjukkan bahwa piringan protoplanet adalah rumah bagi lingkungan yang sangat dinamis, menghasilkan hubungan kompleks antara debu dan gas galaksi.

"Pendekatan baru yang telah kami kembangkan untuk mengumpulkan data dan gambar ini seperti beralih dari kacamata baca ke teropong berkekuatan tinggi," kata peneliti utama Richard Teague.

Ia menjelaskan, gambar-gambar itu memperlihatkan tingkat detail yang sama sekali baru dalam sistem pembentukan planet ini.

4 dari 4 halaman

Infografis Sejarah Wanita dalam Misi Luar Angkasa.

EnamPlus