Sukses

Top 3 Tekno: Menerka Calon Penerus Tim Cook Jadi CEO Apple hingga Benang Implan Otak Neuralink Elon Musk

Berikut adalah tiga berita terpopuler yang ada di kanal Tekno Liputan6.com pada Jumat (10/5/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Laporan Bloomberg baru-baru ini sempat membahas soal kemungkinan pengganti Tim Cook sebagai CEO Apple. Kabar ini muncul mengingat Tim Cook sudah menjabat sebagai CEO Apple selama 15 tahun dan akan berusia 64 tahun sebentar lagi.

Meski laporan itu menyebut untuk sekarang memang belum ada wacana perubahan kepemimpinan di Apple, tapi laporan tersebut ternyata menarik perhatian para pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (10/5/2024).

Terlebih, dalam laporan itu disebutkan ada beberapa kandidat yang digadang-gadang sebagai pengganti Tim Cook. Selain laporan tersebut, artikel lain yang menarik perhatian pembaca adalah rumor seputar Poco F6.

Berdasarkan laporan terbaru, Poco F6 dan Poco F6 Pro diketahui telah mengantongi sertifikasi SDPPI. Karenanya, santer terdengar kalau perangkat itu akan segera masuk ke Indonesia.

Artikel populer lainnya adalah soal startup chip otak milik Elon Musk, Neuralink, yang diketahui menemui hambatan pada implan pertamanya ke manusia. Disebutkan, chip otak buatan Neuralink mulai terlepas dari tengkorang pasien.

Untuk mengetahui lengkapnya, simak tiga berit terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Siapakah Penerus Tim Cook? Bocoran Kandidat CEO Apple Berikutnya

Mengutip informasi dari 9to5Mac, Jumat (10/5/2024), laporan Bloomberg ini didasarkan pada percakapan dengan beberapa orang yang mengetahui internal perusahaan tersebut.

Disebutkan, ada kemungkinan perubahan akan terjadi dalam Waktu dekat, dan COO Apple Jeff Williams disebut akan menjabat sebagai CEO Apple. Kendati demikian, informasi ini memang belum bisa dipastikan.

"Jika Tim Cook mundur, kata orang-orang ini, dia hampir pasti akan digantikan oleh Chief Operating Officer Jeff William, yang muncul sebagai kandidat teratas untuk penerus Cook beberapa tahun lalu," tulis laporan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Poco F6 dan Redmi Pad Pro Kantongi Sertifikasi Postel Kemkominfo, Fix Rilis di Indonesia?

Menurut pantauan, Poco F6 dan Poco F6 Pro sama-sama telah mengantongi izin sertifikasi SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika) postel Kemkominfo.

Sebagai informasi, perangkat yang telah memiliki sertifikasi dari Kominfo ini kemungkinan besar akan rilis secara resmi di Indonesia.

Sebelumnya, Poco F6 dan Redmi Pad Pro telah dirilis di Tiongkok. Untuk Poco F6 sendiri, ponsel tersebut memiliki nama lain, yaitu Redmi Turbo 3.

Perbedaan nama tersebut disinyalir karena brand Poco tidak tersedia di Tiongkok, sehingga ponsel tersebut memiliki nama yang berbeda.

Mengutip dari Gizmochina, Jumat (10/5/2024), Kedua perangkat tersebut terlihat pada sertifikasi SDPPI dengan nomor model 24069PC21G untuk Poco F6, sedangkan Redmi Pad Pro memiliki nomor model 2405CRPFDG.

Baca selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Benang Implan Otak Neuralink Elon Musk Lepas dari Tengkorak Pasien Pertama, Berbahaya?

Neuralink, startup chip otak milik Elon Musk diketahui menemui hambatan tak terduga pada implan manusia pertamanya.

Disebutkan, chip otak buatan Neuralink tersebut mulai terlepas dari tengkorak pasien sehingga jumlah data yang diambil pun berkurang.

Informasi ini diungkap perusahaan lewat postingan di blog resmi mereka. Sayangnya, startup Elon Musk ini tidak mengungkap secara detail apa yang menyebabkan benang tersebut "copot" dari otak.

Perusahaan juga tidak mengatakan berapa banyak benang yang terlepas, atau apakah benang yang lepas tersebut dapat menimbulkan risiko keselamatan terhadap pasien pertama.

Diketahui, antarmuka otak komputer Neuralink pertama yang dikenal sebagai BCI (brain-computer interfaces) ini ditanamkan ke pasien berusia 29 tahun, Noland Arbaugh, pada bulan Januari 2024.

Baca selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.