Sukses

Top 3 Tekno: Cara Update HyperOS di HP Xiaomi hingga Autentikasi Biometrik di Google Play

Informasi seputar cara memperbarui HyperOS di HP Xiaomi, Poco, hingga Redmi menjadi artikel yang banyak dibaca pembaca kanal Tekno Liputan6.com. Selain itu pembaca juga penasaran dengan iOS 18 yang berbasis AI hingga metode keamanan biometrik di Google Play.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran HyperOS sebagai sistem operasi terbaru Xiaomi yang menggantikan MIUI dinanti-nanti pengguna.

Para pengguna perangkat Xiaomi, Redmi, hingga Poco pun mungkin tak sabar untuk meng-update pembaruan HyperOS ke perangkat mereka.

Informasi tentang cara meng-update HyperOS di HP Xiaomi, Redmi, dan Poco pun banyak dicari oleh para pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Senin, 15 April 2024.

Selain informasi tentang cara update HyperOS, pembaca juga cukup penasaran dengan bocoran fitur di iOS 18 yang diklaim meningkatkan pemrosesan AI tetapi tetap mengedepankan privasi pengguna.

Kabarnya, AI buatan Apple nantinya akan berfungsi sepenuhnya di perangkat pengguna, tanpa pemrosesan di cloud.

Pemrosesan yang sepenuhnya berada di perangkat ini diyakini membuat privasi pengguna sama amannya seperti sebelumnya.

Sementara, informasi lain yang juga mendapatkan perhatian pembaca adalah tentang Google yang menerapkan metode keamanan baru bagi pengguna yang mau bertransaksi melakukan pembelian aplikasi, game, film, dan lainnya di Google Play.

Jika mengaktifkan metode keamanan biometik untuk verifikasi transaksi di Google Play, pengguna diharuskan memindai sidik jari atau wajah mereka saat hendak bertransaksi. Ini dilakukan untuk mengamankan pengguna dari transaksi yang tidak disengaja atau tak diinginkan.

Berikut adalah informasi selengkapnya dari tiga artikel populer di kanal Tekno Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ini Cara Update HyperOS di HP Xiaomi, Redmi, dan Poco

HyperOS merupakan antarmuka pengguna (UI) berbasis Android yang terdapat pada ponsel besutan Xiaomi, Redmi, dan Poco.

UI tersebut merupakan pengganti dari MIUI, yang telah menjadi andalan dari ponsel Xiaomi selama beberapa tahun terakhir.

Perubahan tersebut tidak hanya mengganti nama. Mengitup Gizmochina, Senin (15/4/2024), pabrikan asal China itu telah mendesain antarmuka HyperOS sedemikian rupa agar navigasi pada perangkat menjadi lebih mulus dengan menambahkan beberapa fitur yang berguna.

Bagi kamu yang masih belum mengetahui cara update HP Xiaomi, Redmi dan Poco kamu ke HyperOS, simak tips berikut.

Cek Pembaruan Secara BerkalaBeberapa ponsel dan tablet sering kali tidak memberitahu jika pembaruan telah tersedia. Jika ponsel kamu mengalami hal tersebut, kamu perlu mengecek pembaruan tersebut secara mandiri, berikut caranya:

Buka aplikasi Settings di ponsel kamuScroll hingga menemukan tab About Phone, dan ketuk pilihan tersebutKlik MIUI Version dan periksa apakah pembaruan software tersedia

Cek di sini informasi selengkapnya.

3 dari 4 halaman

2. Bocoran Fitur iOS 18, Tingkatkan Pemrosesan AI Tanpa Korbankan Privasi Pengguna

Apple dikabarkan akan menghadirkan fitur AI di iOS 18 yang diklaim lebih mengedepankan privasi pengguna.

Perusahaan tersebut siap menantang Google dan Samsung dalam persaingan kecerdasan buatan (AI) di ranah smartphone.

Menurut Mark Gurman, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Selasa (16/5/2024), perilisan awal AI bikinan Apple ini akan berfungsi sepenuhnya pada perangkat pengguna tanpa pemrosesan berbasis cloud.

"Saat dunia menunggu peluncuran AI besar-besaran Apple pada 10 Juni, perilisan AI dari Apple ini akan berfungsi sepenuhnya di perangkat, yang berarti tidak ada komponen pemrosesan cloud pada Large Language Model (LLM), perangkat lunak yang mendukung kemampuan baru tersebut,” ujar Gurman.

Keputusan Apple untuk fokus pada pemrosesan AI di perangkat tanpa bantuan cloud memiliki keunggulan sekaligus keterbatasan tertentu.

Di satu sisi, pengguna dapat mendapatkan respons yang lebih cepat dan privasi lebih terjamin karena data pengguna tetap tersimpan di iPhone.

Kendati demikian, pemrosesan tersebut juga berpotensi pada terbatasnya sumber daya yang digunakan untuk kemampuan AI.

Sebagai contoh, Galaxy AI di perangkat Samsung juga menyertakan kemampuan AI offline seperti Interpreter dan Typing Suggestion.

Google juga telah mengembangkan model Gemini Nano AI yang ditunjukkan untuk AI generatif secara offline.

Simak informasi selengkapnya di sini.

 

4 dari 4 halaman

3. Google Tambahkan Keamanan Biometrik untuk Konfirmasi Pembelian di Google Play

Pembelian aplikasi atau game melalui Google Play kini bakal lebih aman. Pasalnya, Google menerapkan metode keamanan biometrik untuk mengonfirmasi transaksi yang terjadi.

Hal ini cukup membantu bagi pengguna yang kerap melakukan pembelian aplikasi atau game di Google Play.

Apalagi sebelumnya sering ada berita orang tua harus membayar tagihan kartu kredit yang membengkak karena anak berbelanja diamond game di toko aplikasi dengan begitu mudahnya.

Mengutip email yang dikirimkan Google ke pengguna serta laporan Gizchina, Senin (15/4/2024), aktivasi memode keamanan biometrik ini berlaku pada smartphone yang memiliki fitur keamanan biometrik.

Praktiknya, ketika pengguna mengaktivasi keamanan biometrik, artinya pengguna akan ditanyai untuk verifikasi transkasi, menggunakan fitur biometrik yang dipilih kapan pun mereka malakukan pembelian via Google Play.

"Untuk membuat akun kamu tetap aman, aktifkan verifikasi biometrik untuk setiap pembelian," kata Google Play melalui email ke pelanggan mereka.

Lebih lanjut Google Play juga menyarankan pengguna untuk menghindari berbagi akun dengan orang lain.

Simak informasi selengkapnya di sini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.