Sukses

Google Tunda Peluncuran Jaringan Find My Device di Android

Google memutuskan untuk menunda peluncuran jaringan Find My Device, perangkat mirip AirTag untuk Android, hingga Apple menerapkan perlindungan pelacakan di iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Mei lalu, Google mengumumkan rencananya untuk meluncurkan jaringan Find My Device bagi perangkat Android dalam bentuk device mirip AirTag. 

Namun, dalam perkembangan terbarunya, Google memutuskan untuk menunda peluncuran jaringan Find My Device hingga Apple mengimplementasikan perlindungan pelacakan di iOS

Sekadar informasi, jaringan Find My Device bekerja dengan memanfaatkan jutaan ponsel Android dari berbagai merek untuk membantu menentukan lokasi perangkat yang hilang.

Masifnya penetrasi perangkat Android di dunia membuat beberapa mitra utama, termasuk Tile, Pebblebee, dan Chipolo mendaftar ke jaringan Find My Device Google. Mereka siap menawarkan pelacak serupa AirTag yang akan memanfaatkan jaringan Google. 

Sayangnya pada Juli tahun ini Google justru mengumumkan penundaan peluncuran hingga Apple menerapkan perlindungan pelacakan di iOS.

Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa pemilik iPhone dapat menemukan pelacak yang kompatibel dengan Find My Device, serta menghindari penyalahgunaan jaringan untuk melacak perangkat Apple tanpa izin.

Langkah ini dianggap tepat, terutama setelah kritik terhadap penggunaan yang tidak etis dari AirTag.

Mengutip 9to5Google, Rabu (6/12/2023), jaringan Apple sangat kuat di pasar AS namun jaringan berbasis Android milik Google dinilai segera mengungguli Apple dalam skala global. Hal ini karena perangkat Android jauh lebih banyak digunakan secara internasional.

Itulah mengapa peluncurannya sangat menarik, dan Google bahkan langsung menyediakan perangkat kerasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pre-order Harus Ditunda

Sementara pada bulan Juli lalu, Google dan Apple juga meluncurkan "peringatan pelacak tidak dikenal" di Android, mendeteksi AirTag tanpa perlu aplikasi terpisah. 

Sistem ini didasarkan pada spesifikasi industri baru yang juga akan mendukung pelacak dari jaringan lain, termasuk SmartThings Find milik Samsung dan merek pihak ketiga seperti Chipolo dan Tile.

Meskipun Google menyebutkan bahwa spesifikasi baru akan selesai pada akhir tahun 2023, belum ada kabar terkini setelah pengumuman tersebut.

Pengguna Android masih harus menunggu peluncuran jaringan Find My Device sambil mencari alternatif seperti SmartThings Find milik Samsung.

Pengguna Android yang menunggu pre order pelacak Chipolo dan Pebblebee untuk jaringan Google masih tertunda, sementara pengguna harus mempertimbangkan opsi pihak ketiga yang mungkin tidak mendukung secara luas. 

Meskipun jaringan SmartThings Find milik Samsung adalah salah satu pilihan terbaik, keterbatasannya hanya untuk perangkat Samsung membuatnya kurang optimal dibanding jaringan yang mencakup semua perangkat Android.

3 dari 4 halaman

Mengenal AirTag, Perangkat Tracker Mungil Besutan Apple

Di sisi lain, kehilangan barang berharga seperti kunci, dompet, atau tas bisa menjadi masalah yang menyita waktu dan merugikan. Namun, kehadiran perangkat tracker seperti AirTag bisa membantumu menemukan barang-barang tersebut dengan lebih mudah.

AirTag adalah perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple, dirancang untuk membantu kamu menemukan barang-barang yang mudah hilang.

Bentuknya kecil dan kompak, mirip dengan cakram kecil. Kamu dapat menggantungkannya ke kunci, tas, dompet, atau barang berharga lainnya yang sering kamu bawa.

AirTag menggunakan teknologi Bluetooth dan jaringan Apple yang luas untuk membantu kamu melacak lokasi barang-barang tersebut.

AirTag memiliki berbagai manfaat yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

  • Pelacakan Efisien. Dengan melampirkan AirTag pada barang berharga, kamu dapat melacaknya dengan mudah melalui aplikasi "Find My" pada perangkat Apple kamu. Ini memungkinkan kamu untuk menemukan barang-barang yang hilang dalam waktu singkat.
  • Pemberitahuan Lokasi. Jika kamu meletakkan AirTag di dalam tas atau koper, kamu dapat menerima pemberitahuan lokasi saat barang tersebut berada di luar jangkauan kamu. Hal ini membantu mencegah kehilangan yang lebih jauh.
  • Mode Pencarian. AirTag memiliki fitur "Lost Mode" yang memungkinkan kamu menandai barang yang dianggap hilang. Jika ada perangkat Apple lain yang mendekati AirTag tersebut, kamu akan menerima pemberitahuan tentang lokasi yang terdeteksi.
4 dari 4 halaman

Fitur AirTag

Salah satu fitur yang menarik dari Apple AirTag adalah kemampuan perangkat ini untuk melakukan pelacakan dari jarak jauh. Akan tetapi, jarak yang jauh ini tetap memerlukan sambungan Bluetooth agar dapat terdeteksi. 

Dalam kondisi optimal, Anda dapat melacak perangkat ini dalam jangkauan beberapa puluh meter. Sementara ketika berada di luar jangkauan Bluetooth, Anda dapat menemukannya melallui sistem pelacakan milik Apple, yakni dengan aplikasi "Find My".

Melalui aplikasi "Find My", Anda dapat melihat lokasi terakhir barang Anda, serta menerima pembaruan lokasi secara real-time jika ada perangkat Apple lain yang mendeteksi AirTag tersebut.

Namun kembali lagi, perlu diingat bahwa AirTag tidak dapat melacak secara real-time dalam semua situasi, terutama jika jangkauan Bluetooth terbatas. Saat ini, AirTag sudah tersedia di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pengguna perangkat Apple di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi canggih ini untuk membantu melacak barang-barang mereka. AirTag dapat dengan mudah ditemukan melalui toko-toko Apple resmi maupun platform daring.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.