Sukses

Fitur iPhone Clean Energy Charging Diprotes Pengguna karena Proses Isi Daya Lambat

Pengguna iPhone menunjukkan amarahnya akibat fitur Clean Energy Charging yang dinilai memperlambat pengisian daya pada perangkat mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, pengguna iPhone menunjukkan amarahnya akibat fitur baru iPhone Apple yang dinilai memperlambat pengisian daya pada perangkat mereka. 

Fitur yang dimaksud adalah Clean Energy Charging, yang diperkenalkan bersama dengan perilisan iOS 16.1 pada 24 Oktober lalu. 

Berdasarkan klaim perusahaan, fitur iPhone ini berfungsi untuk mengurangi jejak karbon dengan mengisi daya hanya ketika listrik dengan emisi karbon rendah tersedia. Ketika diaktifkan, iPhone akan menampilkan laporan perkiraan emisi karbon yang dihasilkan oleh jaringan energi lokal.

Akan tetapi, baru-baru ini seorang pengguna Twitter menyatakan bahwa perangkatnya memakan waktu yang lebih lama dalam mengisi daya dan diperkirakan akibat aktifnya fitur ini. 

Dilansir dari New York Post, Rabu (1/3/2023), Apple mengatakan bahwa fitur tersebut hanya tersedia di Amerika Serikat dan telah dipasang secara otomatis pada perangkat-perangkat baru yang mendukungnya.

Beberapa pengguna iPhone juga telah bertanya-tanya terkait cara untuk menonaktifkan fitur ini di perangkat mereka. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menonaktifkan Fitur Clean Energy Charging

Bagi pengguna yang tidak ingin memakai fitur ini, pengguna dapat menonaktifkannya melalui beberapa langkah berikut ini.

Cara nonaktifkan fitur clean energy di iPhone

  • Masuk ke Settings di iPhone,
  • Lalu, klik Battery,
  • Pilih Battery Health & Charging,
  • Kemudian, nonaktifkan Clean Energy Charging.

Fitur ini bekerja sama dengan fitur Optimized Battery Charging yang berfungsi untuk mempelajari kebiasaan pengisian daya pada perangkat pengguna.

Menurut Apple, kebiasaan tersebut didasarkan pada waktu yang dihabiskan pengguna untuk mengisi daya secara teratur. 

Akan tetapi, fitur ini tidak bisa mendeteksi kebiasaan mengisi daya yang beragam, seperti ketika pengguna sedang bepergian atau berada di lokasi baru.

3 dari 4 halaman

iOS 16.1 Dapat Tampilkan Status Persentase Baterai dalam Bar di Semua iPhone

Sebelumnya, persentase baterai yang ditampilkan dalam bar tidak dapat diakses di beberapa perangkat yang juga mendukung iOS 16. Beberapa perangkat tersebut diantaranya iPhone XR, iPhone 11, iPhone 12 mini, dan iPhone 13 mini. 

Namun dengan kehadiran iOS 16.1, kini semua iPhone yang mendapat pembaruan software ini mampu memiliki tampilan persentase baterai dalam bar tersebut.

Tampilan ini dinilai lebih dinamis karena pengguna tidak hanya diberikan persentasenya saja seperti yang tertera pada iOS 16 sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Port Pengisian Baterai iPhone akan Beralih ke USB Type C

Pada Jumat (17/2/2023) lalu, sebuah gambar yang dianggap sebagai iPhone 15 Pro beredar di media sosial Twitter. Menariknya, gambar yang dibagikan oleh akun @URedditor ini memperlihatkan port USB C alih-alih port Lightning pada iPhone generasi mendatang.

Sejak tahun 2012, Apple telah menggunakan port Lightning pada sebagian besar produknya. Maka, peralihan ke USB C ini menjadi salah satu perubahan signifikan bagi generasi terbaru iPhone yang akan rilis di tahun 2023 ini. 

Dilansir dari 9to5Mac, perubahan port Lightning ke USB-C bisa jadi merupakan dampak dari adanya tekanan dari Uni Eropa yang mendorong produsen untuk mengikuti standar pengisian daya umum pada semua jenis smartphone dan perangkat.

Meskipun foto tersebut hanya menunjukkan bocoran untuk iPhone 15 Pro, pembaruan port akan hadir pada seluruh jajaran iPhone 15, termasuk iPhone 15 Plus dan Pro Max.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.