Sukses

IndiHome dan Telkomsel Sempat Down, Telkom: Layanan Berangsur Pulih

Laporan dan keluhan mengenai layanan IndiHome dan Telkomsel down dilayangkan beberapa pengguna melalui Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan IndiHome dan Telkomsel dilaporkan sejumlah pengguna bermasalah. Laporan dan keluhan mengenai layanan IndiHome dan Telkomsel down dilayangkan beberapa pengguna melalui Twitter.

Terkait adanya masalah (Telkomsel dan IndiHome down) ini, VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko menyatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab terjadinya gangguan.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait gangguan layanan TelkomGroup baik IndiHome maupun Telkomsel, dapat kami sampaikan bahwa saat ini Telkom sedang melakukan pengecekan untuk mengidentifikasi penyebab (root cause) terjadinya gangguan," ujarnya saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Rabu (21/12/2022).

Sambil melakukan pengecekan, Andri menuturkan lebih lanjut, layanan (IndiHome dan Telkomsel) di beberapa pelanggan sudah mulai pulih. Oleh sebab itu, ia mengatakan keseluruhan layanan diharapkan juga akan kembali normal secepatnya.

"Atas nama manajemen, Telkom sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan terdampak atas ketidaknyamanan yang dirasakan karena adanya gangguan akses internet yang menyebabkan penurunan kualitas layanan IndiHome ini," tuturnya menutup pernyataan.

Sementara terkait adanya gangguan jaringan Telkomsel yang terjadi hari ini, General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim menuturkan, kondisi jaringan sudah pulih dan dapat digunakan secara normal. 

"Saat ini, mulai sekitar pukul 17.00 WIB, layanan akses jaringan broadband Telkomsel telah berangsur pulih dan dapat digunakan kembali secara normal. Telkomsel bersama TelkomGroup terus melakukan optimalisasi untuk percepatan pemulihan akses layanan secara menyuluruh," tutur Aldin. 

Ia pun menyampaikan permohonan maaft pada sebagian pelanggan yang terdampak atas gangguan akses tersebut. "Kami mengapresiasi atas masukan dan kesetiaan pelanggan untuk terus menggunakan produk maupun layanan terdepan dari Telkomsel," ucapnya memungkasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Warganet Luapkan Kekesalan di Twitter

Layanan IndiHome down di sejumlah wilayah, Rabu sore (21/12/2022). Terkait masalah ini banyak warganet yang meluapkan kekesalannya di Twitter.

Jaringan internet IndiHome terpantau sempat mengalami gangguan sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Gangguan terjadi di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Solo, Yogyakarta hingga Papua.

"Halo kak untuk wilayah solo, Jateng Apakah sudah aman apa belum internetnya? Beberapa banyak yg down??," tanya seorang warganet dengan me-mention IndiHome.

"Indihome down bikin kerjaan keganggu..Mana tinggal pulangnya doang," keluh pengguna lainnya.

"Wah bener ternyata IndiHome down tadi sore, gue kira gue doang. Sungguh malang nasib menjadi jamaah IndiHome yang (tidak) berbahagia," tulis warganet lainnya.

Tak hanya IndiHome, sejumlah warganet juga melaporkan kalau jaringan Telkomsel juga sempat mengalami down.

"Telkomsel sama Indihome keknya tadi yang down," lapor seorang pengguna di Twitter.

"Telkomsel makin menjadi-jadi, paketan mahal tp sering bgt service down hadehhhhhh," timpal yang lainnya.

"Telkomsel down sore tadi," tulis warganet lainnya.

3 dari 5 halaman

Integrasi Telkomsel dan Indihome Mulai 2023

Di sisi lain, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berencana melakukan integrasi antar entitas anak, yakni Telkomsel dan Indihome. Integrasi dua anak usaha itu direncanakan rampung tahun depan.

“Sesuai milestone, sinergi akan kita mulai tahun depan. Tapi prosesnya sudah kita jalankan,” kata Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan, integrasi Telkomsel dan Indihome akan lebih mengarah pada teknologi dan operasi. Aksi ini juga dimaksudkan untuk akomodasi potensi pasar dari konsumen rumah tangga (household) yang masih besar. Telkom mencatat ada sekitar 60—70 juta rumah tangga yang berpotensi dijangkau oleh konektivitas broadband.

“Proses integrasi pada saat ini kita sedang memendefine operating operating modenya kepada market yang akan dijalankan saat kita post merger," ujar Heri.

Sementara mengenai valuasi, Heri mengatakan saat ini masih dalam perbincangan. Namun memastikan akan memenuhi unsur fairness dalam hal penentuan valuasi, mengingat adanya investor minoritas pada Telkomsel yakni Singapore Telecommunications (Singtel).

“Valuasi dan transaksi antara kami dan Telkomsel dan pihak minority di Telkomsel yaitu Singtel, akan dilakukan fair value,” kata Heri.

Telkom memang memiliki strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC) di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan.

Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional. Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan stakeholder dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal.

4 dari 5 halaman

Telkom Kucurkan Pinjaman Rp 410,68 Miliar kepada Telkom Sigma

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengucurkan pinjaman kepada PT Sigma Cipta Caraka pada 10 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (14/8/2022), PT Telkom Indonesia Tbk memberikan pinjaman jangka pendek kepada Telkom Sigma sebesar Rp 410,68 miliar. Pinjaman jangka pendek ini diberikan untuk memperkuat kas Telkom Sigma yang mendukung rencana konsolidasi data center.

“Transaksi merupakan short term loan yang dilakukan oleh Telkom dalam rangka penguatan cash flow Telkom Sigma untuk mendukung rencana konsolidasi data center,” tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi.

Telkom Sigma merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan susunan kepemilikan saham sebesar 56,39 persen yang dimiliki oleh Telkom dan 43,61 persen dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara. Sedangkan PT Multimedia Nusantara merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022, saham TLKM melemah tipis 0,44 persen ke posisi Rp 4.550 per saham.

Saham TLKM dibuka stagnan Rp 4.570 per saham. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.600 dan terendah Rp 4.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.864 kali dengan volume perdagangan 1,84 juta saham. Nilai transaksi Rp 843,7 miliar.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.