Sukses

Samsung Bakal Umumkan Galaxy 23 Pada Awal Februari 2023

Liputan6.com, Jakarta - Samsung disebutkan bakal meluncurkan seri Galaxy S23 dalam acara tahunan mereka, yakni Unpacked.

Walau Samsung belum mengonfirmasi kapan pastinya, media asal Korea melaporkan Galaxy Unpacked 2023 akan digelar di San Francisco.

Mengutip Korea JoongAng Daily via GSM Arena, Rabu (30/11/2022), peluncuran seri Galaxy S23 ini digelar pada pekan pertama bulan Februari 2023.

Meski tidak mengungkap tanggal berapa, besar kemungkinan acara ini tidak jauh berbeda dengan tanggal peluncuran Galaxy S22 pada 9 Februari 2022.

Setiap tahun, seri Galaxy S dari Samsung selalu rilis dengan dua varian chipset berbeda, yaitu Exynos besutan Samsung sendiri dan varian lain yang menggunakan Snapdragon dari Qualcomm.

Hal itu akan berubah pada Galaxy S23. Sebab, menurut laporan keuangan perusahaan Q4, CFO Qualcomm Akash Palkhiawal mengungkap ada permintaan tinggi untuk Q1 2023, yang mana bersamaan dengan penjualan pertama lini Galaxy S23.

Dari bocoran yang beredar saat ini, Galaxy S23 Ultra ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2.

Mengutip GSM Arena, chipset ini memiliki GPU Adreno 740 dan kecepatan clock hingga 3,36GHz.

HP Samsung terbaru ini mampu mencatatkan skor 1521 dan 4689 di tes single-core, dan multi-core di Geekbench.

Lewat informasi di Geekbench tersebut, kita dapat mengetahui Galaxy S23 Ultra akan tampil dengan RAM 8GB--model paling rendah.

Diyakini, Samsung juga akan memperkenalkan model RAM 12GB dan memori sebesar 512GB. HP Android ini sudah berjalan dengan OS Android 13 dan One UI 5.0.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Samsung Bakal Pasang Koneksi Satelit di Galaxy S23

Render HP Samsung Galaxy S23. (Doc: Ice Universe)

Lebih lanjut, Samsung tampaknya tertarik untuk membawa fitur koneksi satelit seperti iPhone 14 ke lini Galaxy S23.

Mengutip EtNews via Android Central, Minggu (27/11/2022), Samsung bakal bekerja sama dengan Iridium Communication untuk mewujudkan rencana tersebut.

Diketahui, Iridium merupakan perusahaan komunikasi satelit global yang bermarkas di McLean, Virginia, AS.

Dengan kolaborasi ini, Samsung bertujuan untuk menyediakan layanan komunikasi suara dan data menggunakan 66 satelit komunikasi orbit rendah.

Perusahaan asal Korea tersebut kabarnya sudah mengerjakan teknologi ini dari dua tahun lalu, namun masih menemukan kendala teknis.

Adapun kendala tersebut adalah bagaimana caranya membuat antena di ponsel sekecil mungkin sehingga bisa masuk ke dalam bodi HP Android.

 

3 dari 4 halaman

Huawei Duluan Pasang Koneksi Satelit di Mate 50

<p>Bocoran casing Samsung Galaxy S23. (Doc: @iceuniverse/ Gizchina)</p>

Sebelum Apple dengan iPhone 14-nya, Huawei sudah lebih awal meluncurkan Mate 50 Pro dengan koneksi satelit mereka.

Huawei menyebutkan, Mate 50 dan Mate 50 Pro akan mengizinkan pengguna mengirimkan pesan melalui jaringan satelit Tiongkok BeiDou. Dengan begitu, pengguna masih bisa terhubung di area tanpa konektivitas seluler.

Sementara Apple bekerja sama dengan jaringan Globalstar untuk memungkinkan fitur Emergency SOS mereka berfungsi di IPhone 14 series dan iPhone mendatangnya.

Bebarapa pihak meyakini, keputusan Samsung memasang koneksi satelit di Galaxy S23 ini untuk dapat mendahului peluncuran Android 14.

Dari bocoran saat ini beredar di internet, Android 14 akan mendukung koneksi satelit secara langsung.

 

4 dari 4 halaman

Gandeng Google Garap Chipset Anyar

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Samsung dikabarkan tengah bekerja sama dengan Google untuk mengembangkan chipset terbaru yang akan dipakai untuk seri Galaxy S.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pembocor dengan akun Connor @OreXda.

Dikutip dari Phone Arena, Minggu (20/11/2022), selain dengan Google, Samsung juga disebut menggandeng AMD dalam menggarap chipset ini. Menurut laporan, chipset baru ini akan siap digunakan untuk perangkat yang rilis pada 2025.

Dalam laporannya, chipset ini diklaim akan menjadi yang paling stabil dan bertenaga di lini smartphone Galaxy.

Chipset ini disebut akan terdiri dari dua inti berkinerja tinggi, empat inti yang berjalan dengan kecepatan clock lebih rendah, dan empat inti hemat energi.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Samsung bekerja sama dengan Google. Sebelumnya, kedua perusahaan berkolaborasi untuk memproduksi chipset Google Tensor untuk seri Pixel.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini