Sukses

Top 3 Tekno: Motif Hacker Bjorka Serang Indonesia Bikin Penasaran

Banyak warganet penasaran soal apa yang menjadi alasan atau motif hacker Bjorka bersikukuh menyerang data pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak warganet penasaran soal apa yang menjadi alasan atau motif hacker Bjorka bersikukuh menyerang data pemerintah.

Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (11/9/2022) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari Shopee yang menghentikan kegiatan operasional lokal mereka di Chili, Kolombia, Meksiko, dan memutuskan untuk hengkang sepenuhnya dari Argentina.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini. 

1. Inikah Motif Hacker Bjorka Serang Indonesia?

Warganet penasaran apa yang menjadi alasan atau motif hacker Bjorka bersikukuh menyerang data pemerintah.

Sang hacker pun langsung menjawab rasa penasaran kebanyakan warganet. Lewat akun Twitter-nya yang saat ini sudah hilang dari platform, Bjorka membongkar motif menyerang pemerintah karena orang terdekatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru pasca 1965.

Perlu dicatat, informasi yang kamu baca di bawah ini belum dapat dikonfirmasi, apakah ini kisah sebenarnya atau hanya sebatas karangan sang hacker?

Mengutip akun Twitter-nya, dia mengatakan aksi peretasan yang dilakukan adalah sebagai bentuk demonstrasi di era yang baru.

"Pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politis dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang bodoh," tulisnya.

Lebih lanjut, dia bercerita tentang betapa mudah bagi dirinya untuk menjebol sistem keamanan yang dikelola pemerintah Indonesia.

Bjorka menyebutkan, aksi peretasan ini dilakukan sebagai bentuk dedikasi untuk kawannya yang berkebangsaan Indonesia di Warsawa, Polandia.

"Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya."

Baca selengkapnya di sini 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Shopee Pangkas Operasional di Meksiko dan Chili, Tutup Layanan di Argentina

Shopee dikabarkan menghentikan kegiatan operasional lokal mereka di Chili, Kolombia, Meksiko, dan memutuskan untuk hengkang sepenuhnya dari Argentina.

Hal ini dinyatakan kepada karyawan pada Kamis pekan ini, menurut tiga sumber dengan informasi langsung dan email internal, seperti mengutip Channel News Asia, Minggu (11/9/2022).

E-Commerce di bawah Sea ini masih akan mempertahankan operasional lintas batas di Chili, Kolombia, dan Meksiko. Namun, mereka dikabarkan bakal memangkas sebagian besar timnya di negara-negara itu.

Sementara di Brasil, platform e-commerce asal Singapura ini masih menjadi pemain dominan sehingga pasar di negara tersebut tidak akan terpengaruh.

Chief Executive Shopee Chris Feng melalui email internalnya menulis kepada karyawan, bahwa "mengingat ketidak pastian makro yang meningkat saat ini," perusahaan perlu "memfokuskan sumber daya pada operasi inti."

Dalam email yang dilihat oleh Reuters tersebut, perusahaan juga menyatakan telah memutuskan untuk berkonsentrasi pada model lintas batas di Shopee Meksiko, Kolombia dan Chili.

Email ini pun mengonfirmasikan pemangkasan di Meksiko, Kolombia, dan Chili, serta penghentian penuh di Argentina.

Kepada Reuters, Shopee juga mengonfirmasi mereka akan "berkonsentrasi pada model lintas batas di Meksiko, Kolombia, dan Chili, dan tutup di Argentina."

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Akun Twitter Hacker Bjorka Kena Suspend

Hacker Bjorka yang membocorkan data pelanggan Indihome, KPU, nomor HP Indonesia, hingga dokumen rahasia Presiden RI ini telah menuai perhatian warganet.

Lewat akun Twitter-nya yang baru dibuat pada 9 September lalu, @bjorkanism sudah mengantongi lebih dari 135 ribu followers.

Enam+01:05VIDEO: Ratu Elizabeth II Meninggal, Istilah “London Bridge is Down” TrendingMeski baru dibuat, ternyata akun Twitter Bjorka tidak berumur lama karena hingga tulisan ini di publish akun tersebut sudah hilang dari platform.

Saat Liputan6.com melakukan pencarian akun @bjorkanism, yang ditampilkan hanyalah laman bertulisan "Account Suspended" atau "Akun Ditangguhkan" karena akun ini telah melanggar aturan.

Sebelum ditangguhkan, Bjorka sempat membagikan informasi data atau doxing pejabat tinggi lainnya, seperti Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu, Bjorka juga mencutikan,"@Twitter saya bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun. Namun juga nanti kamu masih menonaktifkan akun saya karena dari pemerintah Indonesia, kamu harus malu.!"

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.