Sukses

Top 3 Tekno: Main Game Langsung dari Hasil Pencarian Google Bikin Penasaran

Liputan6.com, Jakarta - Kreator Bryant Chappel mengaku bisa main game langsung di hasil pencarian yang ditampilkan Google Search. Informasi ini bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputran6.om, Senin (15/8/2022) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari pengapalan smarphone layar lipat global yang diprediksi akan tumbuh 73 persen di tahun ini.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Google Uji Coba Main Game Langsung dari Hasil Pencarian di Search

Google tengah menguji coba cara baru untuk mengakses layanan cloud gaming. Berdasarkan laporan Bryant Chappel kreator The Nerf Report, akses ke layanan cloud gaming kini bisa dilakukan langsung dari hasil penelusuran.

Dikutip dari The Verge, Senin (15/8/2022), melalui unggahan di Twitter, Bryant menuliskan pengalamannya saat mencari game lewat Google Search dan menemukan ternyata ia bisa langsung meluncurkannya dari hasil penelusuran yang ditampilkan.

"Ketika mencari game sekarang bisa langsung diluncurkan dari hasil penelusuran menggunakan Google Stadia," tulisnya. Tidak hanya Google Stadia, fitur ini juga mendukung Xbox Cloud Gaming, Amazon Luna, hingga Nvidia GeForce Now.

Namun, cara ini diketahui hanya berlaku ketika pengguna sudah masuk ke akun layanan tersebut. Selain itu, ada kemungkinan tidak semua game mendukung fitur ini.

Saat mencoba kemampuan ini, Bryant mencari game Control yang ternyata langsung bisa diakses di Google Stadia. Lalu, ia sempat mencobanya untuk mengakses game Halo Infinte dari Xbox Cloud Gaming.

Meski fitur ini sudah terungkap, belum diketahui apakah Google akan meluncurkannya ke publik. Sebab, raksasa internet itu tidak memberikan komentar apa pun terkait kemudahan akses cloud gaming ini.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pengapalan HP Layar Lipat Capai 16 Juta Unit pada 2022, Samsung Masih Dominan

Gartner melaporkan pasar HP layar lipat global akan tumbuh 73 persen tahun ini; dari 9 juta unit pada 2021 menjadi 16 juta unit.

Menurut laporan bertajuk Foldable Smartphone Forecast itu, pertumbuhan kuat ini bertolak belakang dengan tantangan ekonomi sekarang karena pasar premium justru menunjukkan ketahanan dan permintaan stabil.

Counterpoint memperkirakan pertumbuhan kuat ini akan berlangsung hingga tahun depan dan perangkat smartphone layar lipat diprediksi akan tumbuh menjadi 26 juta unit pada tahun 2023.

Selama paruh pertama 2022, Samsung mendominasi pangsa pasar smartphone layar lipat. Perusahaan asal Korea Selatan itu berkontribusi atas 62 persen pangsa pasar di segmen tersebut per Juni 2022.

Membuntuti Samsung, Huawei dan OPPO masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.

Mengomentari kinerja Samsung, Analis Senior di Counterpoint Research, Jene Park menyebut Samsung telah memimpin pasar sejak awal segmen ini muncul. Oleh sebab itu, kata Park, dominasi Samsung masih akan berlanjut untuk beberapa waktu.

"Huawei, OPPO, Xiaomi, dan Vivo semuanya memperkenalkan perangkat lipat baru, tetapi sebagian besar terbatas pada pasar Tiongkok. Motorola mungkin satu-satunya pesaing di pasar seperti AS untuk saat ini," tutur Park.

Park juga menyampaikan komentarnya terkait dengan produk terbaru Samsung di segmen ini, yang menurut dia, akan mampu membantu Samsung mempertahankan dominasinya di segmen smartphone lipat pada tahun ini.

Baca selengkapnya di sini 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

3. Apple Bakal Tampilkan Iklan di Aplikasi Bawaan iPhone dan iPad

Apple tampaknya akan menempatkan iklan ke dalam beberapa aplikasi bawaan mereka di iPhone, iPad, dan perangkat lainnya.

Disebutkan, iklan ini nanti akan muncul di dalam aplikasi bawaan Apple, seperti Maps, Books, dan Podcast.

Mengutip laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Senin (15/8/2022), Apple sedang menguji secara internal iklan pencarian di Maps.

Mark menjelaskan, pengguna akan mendapatkan rekomendasi tentang apa saja yang sedang dicari, entah itu restoran, toko, atau tempat terdekat lainnya.

Informasi, Apple telah menerapkan model iklan serupa di App Store, dimana pengembang dapat membayar agar aplikasi mereka dipromosikan di laman pencarian untuk kueri tertentu.

Ambil contoh bila pengguna ingin mencari game teka-teki atau aplikasi edit foto, maka aplikasi buatan mereka akan ditampilkan dalam urutan pertama.

Seperti yang dijelaskan oleh Mark Gurman, iklan di aplikasi Maps mungkin akan bekerja dengan cara yang sama.

Pemilik usaha yang membayar dapat muncul paling atas di laman pencarian, saat pengguna memasukkan kata pencarian tertentu.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.