Sukses

Elon Musk Prediksi Kapan Manusia Mendarat di Planet Mars

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk baru-baru ini mencuitkan prediksinya tentang kapan manusia mendarat di planet Mars.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk baru-baru ini mencuitkan pernyataan mengejutkan tentang kapan manusia akan mendarat di planet Mars.

Adapun CEO Tesla dan SpaceX itu mencuitkan prediksinya tersebut sebagai tanggapan twitt pengguna Twitter yang bertanya tentang kapan manusia mendarat di planet Mars.

Elon Musk pun membalas pertanyaan dengan pernyataan singkat, yaitu "2029", sebagaimana dikutip dari akun Twitter-nya, Senin (21/3/2022).

Informasi, ini bukan pertama kali pendiri SpaceX 20 tahun itu memprediksi kapan manusia akan mencapai Mars.

Pada 2016, Musk sempat mengatakan manusia akan mendarat di planet ketiga dari matahari itu pada 2026 mendatang.

Dengan perkembangan teknologi penerbangan ke luar angkasa, beberapa pihak melihat prediksi Elon Musk tentang manusia bakal mendarat di Mars pada 2029 ini dapat menjadi kenyataan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Elon Musk Tantang Duel Presiden Putin

Elon Musk. (dok.Instagram @elonrmuskk/https://www.instagram.com/elonrmuskk/?hl=id/Henry)

Di sisi lain, Elon Musk menjadi sorotan warganet dunia setelah dirinya menantang duel Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tantangan tersebut ia umumkan melalui akun Twitter miliknya.

Tak tanggung-tanggung, dalam unggahannya, ia menyebut Ukraina yang menjadi taruhan dalam tantangan ini.

"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk tarung satu lawan satu. Ukraina taruhannya," tulis akun @elonmusk.

 

3 dari 3 halaman

Mendapatkan Respon Beragam

Elon Musk.  (Britta Pedersen / POOL / AFP)

Yang menarik, seperti dikutip dari Fortune, Rabu (16/3/2022), Musk menuliskan nama Vladimir Putin dan Ukraina dalam aksara Sirilik. Namun, nama Putin ditulis dalam Bahasa Rusia, sedangkan Ukraina dalam Bahasa Ukraina.

Satu-satunya respons diberikan oleh Kepala Badan Antarika Rusia, Dmitry Rogozin. Ia menuliskan,"Kau, anak nakal, masih muda. Bertarung dengan saya, orang lemah. Meski itu hanya akan buang-buang waktu," tulisnya di Twitter.

Selain itu, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov melalui unggahan di Telegram menyebut Elon sebaiknya tidak mengadu kekuatan dengan Putin. Sebab, mereka tidak sebanding.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.