Sukses

Waspada, Hacker Sebarkan Malware Trojan Lewat Microsoft Teams

Pengguna Microsoft Teams harus waspada, pasalnya penelitian dari Avanan menemukan bahwa sejumlah hacker kerap menyebarkan trojan melalui fitur chat di Microsot Teams.

Liputan6.com, Jakarta - Para peretas rupanya bisa masuk ke fitur chat Microsoft Teams unruk menyebarkan malware Trojan.

Jika kamu adalah salah satu dari 270 juta pengguna yang tiap hari menggunakan Microsoft Teams, ada baiknya untuk memastikan akun Microsoft Teams kamu telah terkunci.

Informasi ini berdasarkan pada penelitian dari perusahaan keamanan email dan platform kolaborasi Avanan.

Mengutip Digital Trends, Jumat (18/2/2022), para peneliti menemukan sejak Januari, hacker mengakses akun-akun yang telah terkompromi dan membagikan file berjudul "User Centric" yang dapat menjalankan perintah eksekusi.

Rupanya, file tersebut merupakan malware Trojan yang bisa mengambil alih komputer seorang pengguna, jika mereka mengklik file yang dimaksud.

Avanan mengklaim, sebagian serangan sangatlah efektif karena orang-orang mempercayai Microsoft Teams dan platform berbasis obrolan lainnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pastikan Keaslian File Sebelum Diklik

Karena Microsoft Teams kerap dipakai para pengguna di kalangan profesional untuk berbagi file. Para pengguna ini cenderung mengklik file tanpa mempertanyakan keasliannya.

Jika kamu adalah salah satu pengguna Microsoft Teams, pastikan untuk membaca nama file sebelum mengkliknya.

Meski populer di kalangan pekerja profesional, Microsoft Teams tidaklah kaya fitur dalam hal keamanan dan pemindaian file untuk konten berbahaya.

3 dari 4 halaman

Belum Diketahui Bagaimana Hacker Dapatkan Data Pengguna

Kemampuan pengguna dan guest untuk berbagi file di Microsoft Teams juga menimbulkan risiko keamanan, meski hal ini belum tentu merupakan cara peretas menyebarluaskan malware Trojan ini.

Sejaun ini belum jelas bagaimana hacker mendapatkan data pengguna. Untuk itu, tindakan terbaik yang bisa dilakukan pengguna adalah bersifat profaktif.

Dalam hal ini, pengguna harus memastikan kata sandi mereka aman dan pastikan pengguna memiliki program antivirus andal di laptop atau komputer masing-masing.

Sekadar informasi, serangan malware semacam ini kian populer dalam dua tahun terakhir. Discord pun bermasalah dengan malware.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Hacker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.