Sukses

Komitmen Instagram Jaga Keamanan dan Produktivitas Pengguna Remaja

Instagram menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan produktivitas pengguna remaja di platformnya.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial seperti Instagram tidak dimungkiri telah menjadi wadah bagi kalangan muda untuk terhubung dengan hal yang mereka sukai, termasuk berinteraksi dengan keluarga dan keluarga dekat.

Kondisi tersebut, menurut Manajer Komunikasi Instagram Asia Pasifik turut mendorong peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan oleh remaja Instagram, seiring dengan meningkatnya kasus Omicron beberapa terakhir.

"Instagram memahami sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga pengalaman pengguna tetap aman dan nyaman di Instagram sehingga dapat mendukung produktivitas mereka, terutama untuk pengguna remaja, dengan terus berinovasi menghadirkan serangkaian fitur yang membantu menjaga kesehatan mental dan wellbeing mereka," tulis Putri dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (8/2/2022).

Untuk itu, dalam memperingati Hari Internet Aman Sedunia, Instagram membagikan rangkaian tips pada remaja untuk tetap menjaga keamanan dan wellbeing lewat fitur yang tersedia di platformnya.

Bersamaan dengan momen ini, Instagram juga mengumumkan kehadiran Fitur Pengingat untuk Istirahat (Take A Break) untuk seluruh pengguna di Indonesia, setelah sebelumnya diperkenalkan pertama kali di beberapa negara pada Desember 2021.

Nah, berikut ini adalah beberapa fitur Instagram yang bisa dimanfaatkan pengguna remaja untuk memaksimalkan keamanan dan kenyamanan pengalaman mereka:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komitmen Instagram

Tetap Produktif dengan Kehadiran Fitur Take A Break

Fitur Take A Break bertujuan membantu pengguan dalam membuat keputusan yang tepat saat menghabiskan waktu mereka di Instagram. Jika seseorang telah menggulir dalam jangka waktu tertentu, kami akan meminta mereka untuk beristirahat dan menyarankan agar mereka mengatur pengingat di masa mendatang.

Fitur Take A Break dikembangkan di dalam tab Kelola Waktu, sama seperti dengan fitur Batas Harian yang memberi tahu pengguna jumlah waktu yang mereka habiskan di Instagram setiap hari sekaligus menawarkan kemampuan untuk mematikan notifikasi dari Instagram.

"Terlebih lagi, Instagram juga mengajak para remaja untuk menggunakan fitur ini karena hasil uji coba kami menunjukkan bahwa 90% remaja tetap menggunakan fitur ini setelah menyalakannya," tulis Putri.

Dalam beberapa bulan ke depan, Instagram juga akan mengaktifkan fitur ini secara otomatis pada pengguan baru, khususnya akun pengguna remaja.

Menerapkan Secara Otomatis Akun Baru di Bawah 16 Tahun jadi Akun Privat

"Kami mulai menggunakan teknologi untuk mencegah orang dewasa dengan aktivitas mencurigakan mengikuti atau berinteraksi dengan akun remaja di Explore atau di kolom komentar," tulis Putri menjelaskan.

Menurutnya, Instagram terus berusaha melindungi pengguna remaja di platformnya dari orang dewas yang tidak mereka kenali. Karenanya, Instagram percaya dengan menjadikan akun privat merupakan langkah tepat untuk melindungi pengguna remaja dari interaksi yang tidak diinginkan.

Fitur untuk Lindungi Pengguna dari Komentar Kurang Wajar dan Perundungan

Instagram telah mengembangkan sejumlah fitur untuk melindungi pengguna dari komentar kurang wajar dan perundungan, seperti fitur membatasi komentar atau DM dari akun yang tidak mengikuti pengguna.

Selain itu, pengguna juga dapat menyembunyikan kata, frasa, dan emoji yang menunjukkan ujaran kebencian, sehingga tidak perlu melihat dan membacanya. Lalu, pengguna juga dapat memblokir akun yang dianggap mengganggu, termasuk akun baru yang dibuatnya.

3 dari 3 halaman

Komitmen Instagram

Fitur Nudges

Instagram juga kini menghadirkan fitur baru bernama Nudge. Fitur ini mengarahkan orang ke konten yang menginspirasi serta mengalihkan pengguna dari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk topik yang berpotensi memicu adiksi.

"Berdasarkan penelitian kami, kami mulai memahami beberapa jenis konten yang menurut sebagian orang cenderung adiktif dan berdampak negatif, dan kami hadir untuk memberikan solusi demi mendorong pengguna yang melihat topik yang cenderung negatif itu untuk melihat jenis konten yang berbeda," tutur Putri.

Kampanye RealTalk

Sementara dari segi program dan kemitraan, Instagram telah menyelenggarakan kampanye Real Talk di Indonesia. Tahun lalu, Instagram telah bekerja sama dengan pakar kesehatan mental seperti @riliv dan @ibunda.id untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai akses layanan mental yang tersedia secara online.

Lalu, Instagram juga telah bekerja sama dengan kreator konten remaja untuk mulai menyebarluaskan informasi kesehatan mental dan membantu mengurangi stigma soal ini. Pada 2020, Instagram juga bekerja sama dengan komunitas orang tua Mom Sweet Moms untuk meluncurkan Panduan Instagram untuk Orang Tua edisi kedua.

"Instagram menyadari bahwa masih banyak yang bisa dilakukan dalam mendukung keamanan dan wellbeing pengguna remaja secara online. Ke depannya, Instagram akan terus mendengar komunitas dan pakar serta bekerja sama dengan mereka untuk membangun dan menciptakan pengalaman yang positif untuk semua pengguna," ujar Putri menutup pernyataannya.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini