Sukses

Gojek Kembali Buka Program Beasiswa untuk Anak Mitra Pengemudi

Gojek baru saja mengumumkan Program Gojek Swadaya yang salah satunya adalah menghadirkan beasiswa untuk anak mitra pengemudi.

Liputan6.com, Jakarta - Gojek terus menunjukkan komitmennya dalam membantu taraf hidup mitra dan keluarganya. Salah satu ha itu ditunjukkan dengan Program Gojek Swadaya.

Lewat program ini, Gojek menawarkan berbagai produk untuk membantu penghematan biaya operasioinal mitra pengemudi. Ragam produk itu mulai dari paket telekomunikasi, keringanan biaya perawatan kendaraan, hingga subsidi kebutuhan belanja.

Selain itu, pada tahun ini, Gojek Swadaya kembali menghadirkan program beasiswa untuk anak mitra pengemudi yang memasuki tahun kedua. Dalam menghadirkan program beasiswa ini, Gojek bekerja sama dengan sejumlah politeknik unggulan di masing-masing kota.

Adapun politeknik yang berpartisipasi dalam program ini adalah Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

"Sejak awal, program ini kami hadirkan sebagai kesempatan gratis anak mitra pengemudi menempuh pendidikan tinggi didukung wadah pembelajaran serta pengembangan diri, sehingga anak mitra pengemudia dapat menjadi talenta berkualitas yang membanggakan dan membantu perekonomian keluarganya," tutur Head of Indonesia Region Gojek, Gede Manggala dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (24/11/2021).

Hingga saat ini, ada 24 penerima beasiswa dari 7 kota operasional Gojek di seluruh Indonesia. Sementara total penghematan dari seluruh mitra pengemudi yang memanfaatkan Program Gojek Swadaya rata-rata mencapai Rp 17 miliar setiap bulan.

Dalam program beasiswa kali ini, sebanyak 14 putra/putri mitra driver yang berhasil lolos setelah melalui rangkaian seleksi ketat. Mereka akan mendapatkan pendidikan penuh selama 6 semester pada jenjang D3 di politeknik yang berpartisipasi.

Selain pendidikan gratis, Beasiswa Gojek juga menyediakan wadah belajar yang akan memberikan pelatihan pengembangan diri untuk lebih mempersiapkan anak mitra driver menjadi talenta berkualitas. Nantinya, pelatihan ini akan akan dibawakan oleh karyawan Gojek.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gojek Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Roda Dua Bersama TBS

Di sisi lain, Gojek baru saja menandatangani komitmen kerja sama membentuk usaha patungan (joint venture) dengan perusahaan energi TBS Energi Utama.

Joint venture bernama Electrum ini merupakan kolaborasi strategis pertama dalam membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia. Selain itu juga untuk mendukung rencana pemerintah menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

Lewat usaha patungan ini, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik.

CEO Gojek, Kevin Aluwi, berharap upaya ini bisa mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia.

"Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini," kata Aluwi.

Ia menyebut, bagi Gojek, kolaborasi strategis ini bagian dari upaya mewujudkan komitmen Sustainability Grup GoTo “Zero Emissions” (Nol Emisi Karbon).

Gojek menargetkan menjadi platform karbon-netral dan mentransisi menjadi 100 persen kendaraan listrik di tahun 2030.

3 dari 3 halaman

Akselerasi Adopsi Kendaraan Listrik

Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir, mengatakan, kolaborasi dengan Gojek ini merupakan salah satu bagian dari komitmen reinvestasi pendapatan usaha TBS ke sektor energi bersih dan energi baru dan terbarukan.

Pandu melanjutkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, TBS melihat perlunya ekosistem yang komprehensif dan mumpuni.

“Pengalaman dan pemahaman kami di bidang energi bersama dengan ekosistem dan teknologi Gojek yang luas, bisa menjadi katalisator pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.