Sukses

WhatsApp Segera Rilis Aplikasi versi iPad?

WhatsApp dikabarkan tengah mengembangkan aplikasi WhatsApp versi iPad. Selama ini WhatsApp baru ada di platform iPhone, dan belum ada di iPad.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dikabarkan tengah menggarap aplikasi untuk perangkat iPad. Seperti diketahui, selama ini WhatsApp tidak memiliki aplikasi khusus untuk iPad.

Informasi ini diungkap dalam sebuah cuitan WABetaInfo. Dalam cuitan tersebut, diinformasikan, kemungkinan layanan pesan paling terkenal di dunia ini akan merilis versi aplikasi untuk iPad.

Sebelumnya, Juni lalu, Founder sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan Head of WhatsApp, Will Cathcart menyebutkan adanya kemungkinan aplikasi WhatsApp versi iPad bakal hadir.

Mengutip Phone Arena, Senin (23/8/2021), fitur multi-perangkat memungkinkan pengguna menautkan satu akun WhatsApp pada empat perangkat pendamping sekaligus dengan satu ponsel. Kini WhatsApp untuk iPad tengah dalam pengembangan.

Disebutkan pula oleh WABetaInfo, dalam multi-perangkat 2.0 yang akan disertakan dalam update software selanjutnya, iPad akan dianggap sebagai perangkat tertaut yang akan mendukung penggunaan aplikasi WhatsApp.

Selain itu, fitur multi-perangkat pada WhatsApp untuk Android juga akan mendukung tablet-tablet Android.

Dengan fitur multi-device 2.0, setiap koneksi yang ditautkan bersifat independen, artinya jika smartphone yang ditautkan tidak ada atau baterai habis, koneksi tautan akan terus berfungsi. Dengan begitu, chat di WhatsApp tetap bisa dilakukan.

WhatsApp untuk iPad sendiri merupakan aplikasi yang bisa diunduh oleh pengguna WhatsApp beta untuk iOS.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Selesai Digarap

Sebelumnya pada 2019 seorang tipster mengatakan, WhatsApp tengah selesai mengembangkan aplikasi untuk iPad namun menunda waktu perilisan untuk menyelesaikan fitur multi-perangkat terlebih dahulu.

Sekadar informasi, Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014. Kesepakatan tersebut bernilai lebih dari USD 21 miliar. Kendati demikian, nilai valuasi WhatsApp hanya USD 1,5 miliar, tidak sebanding jika dibandingkan nilai uang yang dikeluarkan oleh Facebook saat membeli WhatsApp.

Kesepakatan ini dianggap tidak sesukses pembelian Instagram oleh Facebook yang sebesar USD 1 miliar namun kini aplikasi foto dan video tersebut bernilai USD 100 miliar.

Facebook sendiri selalu mengembangkan WhatsApp menjadi lebih sempurna dan dikabarkan akan memonetisasinya di kemudian hari. Sebagai perbandingan, pada 2014, WhatsApp memiliki 1 juta pengguna baru tiap hari. Para pelanggan ini mengirim 500 juta foto tiap hari, 150 juta lebih banyak dibandingkan pengguna Facebook.

 

3 dari 3 halaman

Perjalanan WhatsApp

Pada saat itu, 70 persen pengguna WhatsApp memakai aplikasi ini tiap harinya. Sementara, untuk Facebook, "hanya" 62 persen pengguna yang memakainya tiap hari.

Hal ini tidak mengherankan, sebab di negara-negara berkembang, WhatsApp masih bisa digunakan meski kondisi sinyal tidak terlalu merata. WhatsApp pun turut membantu perkembangan Facebook.

Saat ini, pengguna WhatsApp mengirimkan lebih dari 100 miliar pesan tiap harinya. 2 miliar pengguna saling berinteraksi melalui WhatsApp tiap bulannya.

Pertumbuhan WhatsApp pun terus melaju. Berdasarkan data Sensor Tower, WhatsApp diunduh 13 juta kali pada April 2021, atau naik 18,2 persen.

WhatsApp kini dipakai oleh pengguna di lebih dari 180 negara. Meski begitu, aplikasi ini kena blokir di Tiongkok, Kuba, Suriah, Iran, Uni Emirat Arab, Korea Utara, dan Qatar.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.