Halodoc Buka Pos Layanan Vaksinasi di Candi Prambanan

Liputan6.com, Jakarta - Halodoc bersama Gojek baru saja membuka Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kehadiran pos layanan ini didukung juga oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sleman, RS Bhayangkara, bersama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Kehadiran pusat pelayanan ini sekaligus mengukuhkan komitmen Halodoc mendukung program vaksinasi massal tahap kedua dari pemerintah. Pos layanan ini akan melayani pelaku pariwisata, pelayan publik, dan transportasi publik termasuk di antaranya mitra driver Gojek yang memiliki KTP atau berdomisili di Kabupaten Sleman.

"Saya melihat kesiapan sarana dan prasarana (vaksinasi) ini sudah baik sekali dan yang paling penting karena sasaran berbeda dari tempat lain. Sasarannya gembira semua, tanpa rasa takut," tutur Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. H.M. Subuh saat hadir di pos layanan vaksinasi ini.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Halodoc memilih metode drive thru karena dianggap sebagai solusi penting untuk proses vaksinasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menerapkan jaga jarak, mengurai kerumuman, sekaligus memberikan kenyamanan bagi peserta yang hadir.

"Membawa semangat yang sama dalam memberikan kemudahan akses layanan kesehatan, kami kembali menghadirkan pos pelayanan vaksinasi Covid-19 drive thru kelima di Sleman untuk memberikan akses vaksinasi aman dan praktis dengan menyasar target prioritas baru, yaitu pelaku pariwisata, transportasi, dan pelayanan publik lainnya," tutur Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto.

Sebagai informasi, Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 ini dibuka mulai 5 hingga 9 April 2021 untuk penyuntikan dosis pertama. Sementara pos ini akan dibuka kembali pada 3 hingga 7 Mei 2021 untuk penyuntikan dosis kedua.

Fasilitas ini disebut mampu mengakomodir hingga 1.000 dosis vaksin setiap harinya. "Dengan sistem drive thru yang lebih aman dan nyaman, penerima vaksin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit dari proses screening kesehatan hingga observasi akhir," tutur dr. Irwan.