Sukses

Mobil Balap Terbang Pertama di Dunia Siap Melesat pada 2021

Mobil bapal pertama di dunia siap mengudara pada 2021, seberapa cepat?

Liputan6.com, Jakarta - Airspeeder bekerja sama dengan perusahaan teknologi Acronis, berencana meluncurkan mobil balap terbang pertama di dunia pada 2021 mendatang.

Matt Pearson, pendiri Airspeeder mengatakan perusahaan menciptakan mobil terbang ini dengan inovasi terdepan dan dukungan dari Acronis.

"Bisnis dengan budaya kesuksesan teknologi yang luar biasa di Formula Satu dan Formula E mewakili penegasan dari visi kami untuk mempercepat revolusi mobilitas besar berikutnya melalui kompetisi olahraga,” ujar Pearson.

Dalam seri yang disebut sebagai 'Formula One of the skies' akan menampilkan mobil balap bernama 'Speeders' yang siap berlomba di trek udara.

Mengutip laman Mirror, Sabtu (12/9/2020), mobil ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 130km per jam, dan akan dilengkapi dengan LiDAR dan teknologi Machine Vision untuk memastikan balapan dengan aman. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siapa yang Boleh Mengerdarai Mobil Ini?

Setiap mobil dilengkapi ruang untuk satu pilot. Mereka harus menguasi bidang militer, unmanned aerial vehicle (UAV), motorsport, dan juga e-sport.

Airspeeder menjelaskan pilot akan mengambil alih kendali quadcopter balap listrik tercepat di dunia dalam duel head-to-head di atas pemandangan yang paling menarik secara visual di planet ini.

“Kami merancang olahraga yang memprioritaskan balapan intens, namun aman. Semua tim akan diberikan perangkat keras serupa, yang berarti penekanannya ada pada keterampilan pilot," papar Airspeeder.

3 dari 3 halaman

Uji Coba

Mobil balap terbang MK4 milik tim diuji di Goodwood Festival of Speed Future Lab pada tahun lalu.

Selama uji terbang, prototipe yang sedikit lebih kecil terbang ke langit di depan sejumlah media tertentu (termasuk Mirror Online) di Goodwood Aerodrome.

Kendaraan itu tidak berawak, dan awalnya dikendalikan oleh salah satu tim Alauda. Namun, dalam beberapa detik mobil terbang itu berputar di luar kendali, dengan cepat naik tinggi ke langit, membuat tim Alauda cemas.

Beberapa menit kemudian, kendaraan itu mendarat dengan keras di lapangan kosong.

(Isk/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini