Sukses

Pandu Sjahrir Soroti Peran eCommerce untuk Program Bangga Buatan Indonesia

Dalam waktu lima pekan pertama sejak program itu diumumkan, ada sekitar satu juta pelaku UMKM yang telah berpindah dari offline ke online

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris SEA Group Indonesia, Pandu Sjahrir mengingatkan para CEO dari startup lokal untuk terus mendorong program Bangga Buatan Indonesia yang pemerintah canangkan.

Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah sesi talkshow pada Jumat (29/8/2020) lalu dan juga turut dihadiri CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

"Pandemi ini membawa kita [industri startup digital] untuk memiliki semangat kolaborasi untuk menciptakan transformasi teknologi bersama-sama," ujar Pandu.

Selain itu, Pandu juga mengapresiasi langkah pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia yang ingin memanfaatkan teknologi sebagai penggerak rantai ekonomi. Disebutkan bahwa dalam waktu lima pekan pertama sejak program itu diumumkan, ada sekitar satu juta pelaku UMKM yang telah berpindah dari offline ke online, termasuk melalui kanal eCommerce.

Selaras dengan Pandu, William Tanuwijaya menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat dan pelaku bisnis dan mendorong mereka untuk beradaptasi dengan cara melakukan digitalisasi.

"Di Tiongkok saat ini transaksi digital mencapai 35 persen, di AS saja baru 15 persen. Namun di Indonesia, bila melihat beberapa sumber, data menyebutkan transaksi digital kita baru 5 persen, bahkan ada yang menyampaikan [baru] 3 persen," kata William menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akselerator

Sebagai investor di industri startup digital, Pandu juga meyakini bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi akselerator atas perencanaan yang telah dibuat perusahaan.

Model dan rencana bisnis perusahaan, yang pada awalnya hendak diterapkan dan pada tahun 2022, misalnya, justru dapat dieksekusi pada tahun ini.

Di sisi lain dia juga melihat bahwa saat ini telah terjadi tren yang tak dapat dibalikkan (irreversible trend) dan perubahan pola penjualan. Melalui banyak pilihan kanal eCommerce, contohnya, kebutuhan masyarakat saat ini lebih cepat terpenuhi dan di sinilah teknologi menjalankan perannya sebagai salah satu alat untuk membantu jutaan pelaku UMKM.

 

3 dari 3 halaman

Kreatif dan inovatif

Sementara itu, Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak menyatakan di situasi seperti sekarang para pelaku industri digital perlu lebih kreatif dan inovatif.

"Kita harus bersama-sama mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19," kata Rachmat.

Menjelang acara berakhir, Pandu menekankan bahwa perjalanan industri digital Indonesia masih panjang. Dia mengingatkan bahwa masih banyak proses yang mesti ditempuh. Pelaku industri digital Indonesia masih harus terus mengambil pelajraan dari negara-negara dengan perkembangan dan adopsi digital lebih cepat seperti AS dan Tiongkok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini