Sukses

Kaspersky dan AVL Rancang Pengontrol Kemudi Otonom

Kaspersky yang dikenal sebagai perusahaan penyedia solusi keamanan siber dan antivirus, sukses mengembangkan sistem operasi untuk kendaraan otonom.

Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky yang dikenal sebagai perusahaan penyedia solusi keamanan siber dan antivirus, sukses mengembangkan sistem operasi untuk kendaraan otonom.

Perangkat lunak bernama KasperskyOS ini terintegrasi ke dalam unit kontrol elektronik (Electronic Control Unit) dari sistem driver-assistance tingkat lanjut (ADAS), yang dikembangkan AVL Software dan Functions GmbH (AVL SFR).

Pengontrol ini merupakan platform pengembangan yang terbuka dan dapat disesuaikan untuk seri pembangunan dan prototipe, serta diklaim aman dan terjamin sesuai desain saat berjalan di KasperskyOS.

Dalam aplikasi ini, sistem operasi yang aman dirancang untuk melindungi komunikasi antara komponen ADAS sekaligus melindungi seluruh fungsi kendaraan otonom.

Sebagai bagian dari fitur keamanan, KasperskyOS menjamin bahwa fungsionalitas yang tidak dideklarasikan--baik tanpa disadari saat diluncurkan atau masuk melalui pembaruan sistem--tidak dapat dieksploitasi dan tak memengaruhi kinerja kendaraan otonom.

Grigory Sizov, Kepala Unit Bisnis KasperskyOS, mengatakan ketika menyangkut kendaraan otonom yang dikendalikan sebagian, menjadi sangat penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengemudi, bersama dengan penumpang dan pejalan kaki.

"Bahkan jika terdapat kerentanan dalam perangkat lunak kendaraan, segala upaya berbahaya untuk mengeksploitasinya tidak akan berhasil, karena mereka akan dicegah oleh sistem operasi kami, KasperskyOS," tutur Sizov melalui siaran pers yang Tekno Liputan6.com terima, Jumat (19/6/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meningkatkan Kualitas Kehidupan

Otomasi dalam kendaraan ditujukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan meningkatkan pengalaman mobilitas, mengembangkan kapasitas jalan, dan memperpendek waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk mengemudi.

Namun, salah satu kekhawatiran utama yang cukup skeptis terhadap teknologi adalah keamanannya. Sudah ada beberapa kasus yang membuktikan betapa pentingnya keamanan siber untuk memastikan keamanan fisik, seiring kerentanan sebelumnya telah menyebabkan aktor ancaman mengambil kendali atas sistem mobil.

Itulah sebabnya Kaspersky melanjutkan penelitian dan pengembangan solusi serta layanan untuk mengamankan kendaraan menggunakan fungsi ADAS bekerja sama dengan AVL SFR selaku bagian dari perusahaan engineering otomotif independen terbesar di dunia untuk pengembangan, simulasi, dan pengujian.

 

3 dari 3 halaman

Spesifikasi

Dibangun berdasarkan platform ECU terbaru oleh AVL SFR, ADAS ECU memiliki dua prosesor sistem on-a-chip dengan performa tinggi, pengontrol keselamatan dan kemampuan konektivitas yang luas - termasuk tautan ke kamera, penutup, dan komponen terkait lainnya.

Platform perangkat kerasnya juga mendukung Controller Area Network dan standar Ethernet otomotif, memungkinkan untuk proses komunikasi yang aman antar perangkat di dalam kendaraan.

Dalam sebagian besar kasus yang diketahui, aktor ancaman akan mengeksploitasi kesalahan kode, yang secara tidak sengaja terlewatkan oleh pengembang. Ini dapat terjadi karena kendaraan modern adalah sistem yang kompleks, sehingga sulit untuk mengelola keamanan seluruh komponen.

Selain itu, sistem ini diperbarui secara berkala, dan penting untuk memastikan bahwa perubahan dalam satu komponen tidak akan memengaruhi cara kendaraan beroperasi. KasperskyOS memberikan pemisahan yang kuat antar komponen, sehingga gangguan apa pun yang tidak diinginkan tidak akan terjadi secara default.

Interaksi antara seluruh komponen elektronik dikendalikan oleh sistem keamanan Kaspersky, yaitu mesin kebijakan keamanan dalam KasperskyOS. Sistem ini akan memantau peluncuran proses, serta komunikasi antara masing-masing komponen dan sistem operasi.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini