Sukses

Ubisoft Gugat Apple dan Google, Kenapa?

Ubisoft melayangkan gugatan terhadap Apple dan Google karena salah satu gim yang terpampang di toko aplikasi mereka masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Ubisoft melayangkan gugatan terhadap Apple dan Google karena salah satu gim yang terpampang di toko aplikasi mereka masing-masing.

Perusahaan pengembang gim berbasis di Prancis itu menuduh, Apple dan Google menjual gim mobile yang meniru salah satu gim populer milik Ubisoft, sebagaimana dilansir Bloomberg, Senin (18/5/2020).

Adapun gim yang jadi pusat permasalahan adalah Area F2. Gim ini dikembangkan oleh Alibaba Ejoy dan Qookka Games.

Ubisoft mengatakan, Area F2 dimaksudkan untuk mendompleng kesuksesan gim Rainbow Six: Siege.

"Semua aspek di dalam gim merupakan tiruan langsung dari Rainbow Six: Siege, baik dari layar pilihan karakter ke layar skor akhir," jelas Ubisoft dalam keterangannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Lapor ke Apple dan Google

Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Lebih lanjut, Ubisoft sendiri sudah memberi tahu Apple dan Google tentang pelanggaran hak cipta tersebut.

Namun, sejauh ini kedua perusahaan raksasa tersebut menolah untuk menarik Area F2 dari masing-masing toko aplikasi mereka.

Walau Ubisoft tidak menjelaskan alasan kenapa perusahaan menggugat Apple dan Google, dan bukan pengembang gim Area F2 terkait dengan region atau wilayah.

Ejoy sendiri berlokasi di Tiongkok, dan pastinya tuntutan hak cipta semacam ini akan sulit dimenangkan.

3 dari 3 halaman

Ubisoft Rilis Trailer Assassin's Creed Valhalla

Assassin's Creed Valhalla. (Doc: Ubisoft)

Sesuai janjinya, Ubisoft akhirnya mengungkap trailer pertama untuk gim terbaru mereka, yakni Assassin's Creed Valhalla.

Meski sempat merilis seri Assassin's Creed (AC) setiap tahunnya, Ubisoft memilih untuk rehat satu tahun sejak merilis AC Odyssey pada 2018.

Usai rehat setahun, pengembang memberikan kejutan yang diklaim akan memuaskan gamer setia seri AC dengan gim terbaru ini.

Sesuai dengan judul gim, Assassin's Creed Valhalla akan menempatkan gamer ke dalam alur waktu cerita pada masa kejayaan suku Viking, mitologi, dan cerita rakyat Nordik, sebagaimana dikutip dari Ubisoft, Jumat (1/5/2020).

Di dalam gim, gamer akan dapat memainkan dua (pria dan wanita) karakter protagonis (seperti Odyssey) yang mana karakter utama prianya bernama Eivor.

Sayang, Ubisoft belum mengungkap siapa nama pejuang utama wanita di dalam gim Valhalla ini.

Tak hanya itu, trailer ini juga mengonfirmasi kehadiran senjata ikonik dari seri-seri AC sebelumnya, yakni hidden blade (pisau tersembunyi) yang kini terletak di atas lengan--sebelumnya berada di bawah lengan.

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini