Sukses

Seperti Facebook, Karyawan Google Bakal Kerja dari Rumah hingga Akhir 2020

CEO Google Sundar Pichai mengumumkan ke karyawan, tampaknya sebagian besar dari mereka harus bekerja dari rumah hingga akhir tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa internet Google memperpanjang kebijakan kerja di rumah hingga akhir tahun 2020.

Sebelumnya, Google meminta karyawan untuk bekerja dari rumah hingga 1 Juni. Terbaru, CEO Google Sundar Pichai mengumumkan ke karyawan, tampaknya sebagian besar dari mereka harus bekerja dari rumah hingga akhir tahun 2020.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (9/5/2020), Pichai menyebut, para karyawan yang secara fisik harus bekerja dari kantor diperbolehkan untuk datang ke kantor pada Juni atau Juli.

Meski begitu, Pichai meminta perusahaan meningkatkan tindakan pencegahan dan pengamanan yang berbeda ketimbang masa sebelum wabah Covid-19.

Bagi sebagian besar karyawan Google lainnya, bekerja dari rumah bakal menjadi "the new normal" alias kondisi normal yang harus dijalankan, setidaknya hingga akhir 2020.

Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini telah meminta kepada karyawan untuk bekerja dari rumah sejak awal Maret. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Karyawan Google di Irlandia dan Amerika Kerja dari Rumah

Sekitar dua bulan lalu, ketika virus corona baru mulai mewabah di Amerika Serikat, raksasa teknologi Google meminta karyawan untuk bekerja dari rumah. 

Adapun karyawan-karyawan Google yang diminta kerja dari rumah, di antaranya adalah 8.000 karyawan Google di Irlandia, seluruh karyawan di area San Francisco Bay, Seattle, hingga meluas ke karyawan di seluruh dunia. 

Meski begitu, kantor Google akan tetap buka bagi mereka yang pekerjaannya harus dilakukan di kantor. CEO Google, Sundar Pichai juga meminta para karyawan untuk lebih berkontribusi membatasi diri berada di ruang publik.

"Kalau bisa, membatasi diri dari keramaian akan membantu meurunkan risiko penyebaran. Terpenting, akan mengimbangi beban puncak melalui sistem perawatan kesehatan yang kritis dan juga menyimpannya untuk orang yang membutuhkan," kata Sundar Pichai dalam cuitannya.

Tidak hanya itu, Google juga memberikan honor pengganti cuti kepada seluruh staf sementara dan karyawan kontraknya jika mereka mengambil cuti karena Covid-19.

"Dana ini berarti, jika angkatan kerja kami bekerja lebih panjang akan diberi kompensasi di atas jam kerja normal mereka," kata blog Google.

Tidak hanya itu, juru bicara Google juga mengatakan, perusahaan kini bakal memblokir iklan penjualan masker di platform mereka, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan di tengah wabah virus corona.

3 dari 3 halaman

Facebook juga WFH hingga 2020

Terkait imbauan perpanjangan waktu WFH, kemarin Facebook mengumumkan perusahaan akan memberikan izin bagi karyawannya untuk bekerja dari rumah hingga akhir 2020.

Facebook juga diprediksi tak akan membuka kembali kantor mereka sebelum 6 Juli 2020. Demikian sebagaimana dikonfirmasikan oleh juru bicara Facebook.

Mengutip laman The Verge, Jumat (8/5/2020), CEO Facebook Mark Zuckerberg sendiri yang akan mengumumkan hal ini.

Perusahaan menyebut, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi Facebook dalam mengambil keputusan ini. Salah satunya adalah informasi dari lembaga kesehatan seperti Center for Disease Control dan Johns Hopkins University, serta anjuran dari pemerintah.

Sekadar informasi, karyawan Facebook telah dianjurkan bekerja dari rumah sejak Maret lalu.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini