Sukses

Facebook Larang Iklan Hand Sanitizer dan Test Kit Covid-19

Langkah ini ditempuh oleh Facebook karena ada kenaikan harga tidak wajar atas produk-produk tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook memutuskan untuk melarang iklan hand sanitizer dan test kit Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Rob Leathern, Director of Product Management di Facebook, melalui akun Twitter pribadinya. Tidak hanya itu, produk lain yang dilarang juga termasuk tisu disinfektan. 

Rob menyebut langkah ini ditempuh karena ada kenaikan harga tidak wajar atas produk-produk tersebut. 

"Kami akan meningkatkan penegakan aturan otomatis kami untuk pos yang ditandai sebagai iklan pada pekan depan. Jika kami melihat penyalahgunaan di sekitar produk ini di pos organik, kami juga akan menghapusnya," ujar Rob.

Sebetulnya ini bukan upaya pertama Facebook yang melarang iklan produk-produk yang banyak dicari di tengah pandemi global ini. 

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu sebelumnya melarang iklan masker medis untuk tayang di platform Facebook. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Facebook Indonesia

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hatari, menegaskan pihaknya sudah mulai melarang iklan masker dan obat yang diklaim dapat menangkal virus corona. Langkah ini dilakukan untuk mencegah misinformasi dan hoaks mengenai virus corona.

"Kami sudah mulai lakukan itu secara bertahap di Indonesia. Mudah-mudahan bisa lebih agresif lagi," tutur Ruben saat ditemui dalam acara konferensi pers kerja sama PT Alita Praya Mitra (Alita) dan Facebook di kawasan Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Selain itu, perusahaan juga akan terus mengimbau masyarakat untuk memberikan laporan, jika melihat iklan masker dan obat-obatan di layanannya. Ruben mengatakan belum bisa memerinci jumlah iklan terkait yang telah dihapus.

"Bisa dilaporkan kepada kami dan sesuai dengan kebijakan global, akan kami hapus konten-konten tersebut," kata Ruben.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini