Sukses

Huawei nova 5T Hadir 25 Agustus 2019

Huawei nova 5T akan diumumkan di dalam acara "We Are Nova Fashion Showcase" di Malaysia pada 25 Agustus 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei tidak hanya sedang menyiapkan peluncuran perangkat flagship Mate 30, tetapi juga varian baru nova. Informasi baru tentang waktu peluncurannya pun sudah beredar.

Dilansir GSM Arena, Jumat (23/8/2019), nova 5T akan diumumkan di acara "We Are Nova Fashion Showcase" di Malaysia pada 25 Agustus 2019. Acara pengumuman perdana smartphone ini akan digelar mulai pukul 10.30 pagi, waktu setempat.

Sejauh ini Huawei belum mengungkapkan rincian apa pun tentang nova 5T. Namun, Google beberapa waktu lalu secara tidak sengaja mengunggah beberapa informasi tentang smartphone tersebut di situs web Android Enterprise.

Berdasarkan informasi tersebut, Huawei nova 5T memiliki layar berukuran 5,5 inci dengan sebuah lubang untuk kamera selfie. Spesifikasi lainnya termasuk RAM 8GB, serta dua opsi memori internal yakni 128GB dan 256GB.

Belum ada informasi tentang harga jualnya. Selain itu, ketersediaannya di berbagai pasar pun belum diketahui.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadapi AS, Huawei Bakal Siapkan Pasukan Besi

Sebelumnya pendiri Huawei, Ren Zhengfei, berencana mulai merombak perusahaan dalam waktu tiga hingga lima tahun. Perombakan ini bertujuan untuk menciptakan "pasukan besi", yang dapat membantu perusahaan bertahan dari "serangan" Amerika Serikat (AS), sambil melindungi kepemimpinan Huawei dalam pengembangan teknologi wireless terbaru.

Dilansir Bloomberg, perubahan struktural ini berkaitan dengan sanksi AS yang mengancam kelangsungan bisnis smartphone Huawei. AS sebelumnya memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan, sehingga tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal negara tersebut.

Memo internal berisi rencana Zhengfei ini dilihat oleh Bloomberg News, dan sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Huawei.

Huawei kini tengah berjuang setelah AS melarang perusahaan membeli teknologi negaranya, termasuk komponen penting chipset dari Qualcomm, hingga OS Android milik Google.

Ren mengatakan, pembenahan internal saat ini perlu dilakukan untuk menghadapi "perang". Namun, ia tidak merinci restrukturisasi yang dimaksud.

"Kita harus menyelesaikan perombakan dalam kondisi keras dan sulit, menciptakan 'tentara besi' tak terkalahkan, yang dapat membantu kita mencapai kemenangan. Kita benar-benar harus menyelesaikan reorganisasi ini dalam waktu tiga hingga lima tahun," tulis Zhengfei dalam memo internal pada 2 Agutus 2019.

(Din/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.