Sukses

Listrik Padam Mulai Pulih, Jaringan Indosat Ooredoo Kembali Nomal

Setelah jaringannya terdampak gangguan yang disebabkan karena pemadaman aliran listrik PLN, Indosat Ooredoo mengumumkan jaringannya kembali normal.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah jaringannya terdampak gangguan yang disebabkan karena pemadaman aliran listrik PLN, Indosat Ooredoo mengumumkan jaringannya kembali normal.

Dalam keterangan resmi kepada media, Senin (5/8/2019), Indosat Ooredoo menyebut jaringannya telah normal dan dapat melayani seluruh pelanggan.

"Sebelumnya, jaringan Indosat Ooredoo mengalami kendala sehubungan gangguan pasokan listrik di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk.

Ia pun mengatakan, tim teknikal Indosat di lapangan terus bekerja memastikan kondisi jaringan tetap normal, guna menjaga kualitas layanan bagi pelanggan.

Sebelumnya, jaringan Indosat Ooredoo ikut terkena dampak pemadaman aliran listrik PLN. Hal ini pun berimbas pada penurunan kualitas layanan.

"Sehubungan dengan gangguan pasokan listrik di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, 10 persen jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak. Dan ini berimbas pada menurunnya kualitas layanan," tutur Turina Farouk, kepada Liputan6.com, Minggu (4/8/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf ke Pelanggan

Diungkapkan Turina, tim teknikal Indosat Ooredoo di lapangan saat ini sedang melakukan pemulihan agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan secara optimal. Pihaknya akan terus memonitor jaringan agar kembali normal secepat mungkin.

"Oleh karena itu, kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Semoga kondisi ini akan pulih segera," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, pemadaman listrik PLN ini disebabkan gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Akibatnya, transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan, dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah, padam.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.