Sukses

HTC Bakal Garap Smartphone Blockchain Generasi Kedua

Tak diungkap seperti apa spesifikasi dari smartphone blockchain terbaru HTC ini. Yang pasti, spesifikasinya akan setingkat lebih tinggi dari Exodus.

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah tak lagi banyak menggarap smartphone, HTC tetap fokus mengembangkan lini smartphone blockchain-nya.

Adapun perangkat pertama yang digarap perusahaan adalah Exodus, yang dirilis pada tahun lalu.

Terrbaru, perusahaan asal Taiwan ini dikabarkan tengah menggarap smartphone blockchain keduanya setelah Exodus.

Menurut laporan Ubergizmo, smartphone ini direncanakan akan rilis pada pertengahan 2019.

Meski demikian, tak diungkap seperti apa spesifikasi dari smartphone blockchain terbaru HTC ini. Yang pasti, spesifikasinya akan setingkat lebih tinggi dari Exodus.

Sebelumnya, Decentralized Chief Officer HTC Phil Chen mengungkap kalau penjualan Exodus memenuhi ekspektasi perusahaan.

Bisa jadi, hal tersebut menjadi alasan utama yang mendorong HTC untuk meneruskan smartphone blockchain terbaru.

Exodus sebelumnya sudah medukung penggunaan bitcoin, ethereum, dan sejumlah mata uang kripto lainnya, termasuk dengan kemitraan yang akan datang.

Smartphone ini diharapkan dapat mendukung perdagangan cryptocurrency antar penggunanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikuti Langkah Facebook

Phil Chen yang sebelumnya menjabat Founder HTC Vive akan memimpin semua inisiatif blockchain di perusahaannya. Langkah ini mengikuti tren terbaru di tubuh Facebook, di mana pejabat yang memimpin Messenger dan Instagram berpindah memimpin divisi blockchain Facebook.

Pada konferensi blockchain di New York, Consensus 2018, Chen mengatakan, "kami membayangkan hadirnya sebuah ponsel, di mana Anda yang memegang kunci sendiri, memiliki identitas, dan data sendiri. Smartphone Anda merupakan sebuah hub."

HTC Exodus sendiri menjadi smartphone kedua di dunia yang mendukung penggunaan teknologi blockchain.

Smartphone pertama yang mendukung teknologi blockchain dibesut oleh Sirin Labs dan memiliki nama Finney.

Smartphone tersebut memungkinkan penggunanya menyimpan dan menggunakan mata uang digital sehingga tidak perlu membayar biaya transaksi. Finney dijual dengan harga US$ 1.000 atau setara Rp 14 jutaan.

(Jek/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.