Sukses

Sega Genesis Mini Bakal Rilis di Pasaran 19 September, Harganya?

Diumumkan pada acara Sega Fes 2019, Sega Genesis Mini (Amerika Serikat, AS) dan Mega Drive Mini (Jepang) itu bakal meluncur di pasaran pada 19 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin ketinggalan dari pesaing beratnya, Nintendo, Sega akhirnya secara resmi bakal merilis konsol lawas mereka dalam ukuran mini.

Diumumkan pada acara Sega Fes 2019, konsol yang disebut Sega Genesis Mini (Amerika Serikat, AS) dan Mega Drive Mini (Jepang) itu bakal meluncur di pasaran pada 19 September 2019.

Seperti konsol mini NES atau SNES versi AS dan Jepang, gamer akan mendapatkan judul gim yang berbeda dari masing-masing ketika konsol retro itu diluncurkan, demikian yang dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (1/4/2019).

Adapun gamer Jepang yang membeli konsol ini bisa memainkan gim-gim lawas ternama, seperti Castlevania Bloodlines, Comix Zone, Gunstar Heroes, Madou Monogatari Ichi, Powerball, Puyo Puyo 2, Rent-a-Hero, Shining Force, Sonic 2, dan Space Harrier II.

Sementara itu, konsol versi AS akan mendapatkan judul gim, yakni Altered Beast, Castlevania: Bloodlines, Comix Zone, Dr. Robotnik’s Mean Bean Machine, Ecco the Dolphin, Gunstar Heroes, Shining Force, Sonic The Hedgehog, Space Harrier II, dan ToeJam & Earl.

Bagi kamu yang tertarik membeli konsol Sega Genesis Mini, perusahaan menghadirkan varian yang berbeda di masing-masing wilayah (AS dan Jepang).

Di AS, Sega Genesis Mini akan dijual seharga US$ 79,99 (Rp 1,1 juta) dengan sepasang kontroler USB (dengan tiga tombol). Di Jepang, Mega Drive Mini dibandrol harga US$ 60 (Rp 850 ribu) ditambah sepasang kontroler (dengan enam tombol).

Informasi, Sega akan segera mulai membuka program pre-order untuk kedua konsol Sega Genesis Mini tersebut di kedua pasar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nintendo SNES Classic Terjual 4 Juta Unit

SNES Classic Edition. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Setahun lalu, Nintendo berhasil meraup sukses dengan penjualan dari konsol lawasnya yang diproduksi kembali, SNES Classic Edition.

Berdasarkan laporan, replika miniatur dari Nintendo SNES itu berhasil terjual empat juta unit.

Dikutip dari Tech Spot, Sabtu (3/2/2018), informasi ini diketahui dari laporan tahunan perusahaan. Jumlah tersebut terbilang baik, mengingat SNES Classic Edition baru rilis pada September 2017.

Di samping itu, Nintendo juga berhasil meraih hasil penjualan yang terbilang baik dari Nintendo Switch. Konsol hybrid itu berhasil terjual 13 juta unit sejak diluncuran awal 2017.

Selain mengumumkan hasil penjualan SNES Classic, raksasa gaming Jepang itu memiliki rencana baru terhadap salah satu konsol lawasnya. Nintendo menyebut akan melanjutkan penjualan NES mini atau NES Classic Edition di tahun ini.

"Kami mengumumkan akan melanjutkan produksi untuk NES Classic Edition tahun ini. Kami juga berencana untuk melanjutkan penjualan NES Classic Edition dan SNES Classic Edition tahun ini," ujar perusahaan.

3 dari 3 halaman

Konsol SNES Classic Edition Sudah Bisa Diretas

Seperti NES Classic Edition, konsol ini akan memiliki ukuran yang lebih kecil dari konsol originalnya. (Doc: Polygon)

Beberapa gamer juga dilaporkan sudah mampu meretas konsol dan mulai menambahkan gim-gim pilihan mereka sendiri ke dalam konsol.

Seperti aksi peretasan lainnya, gamer yang ingin meretas konsol SNES Classic Edition membutuhkan tool atau software khusus bernama hackchi2.

Dengan tool ini, kamu harus meng-install custom firmware ke dalam konsol, dan mengubah format gim-gim yang ingin kamu tambahkan ke dalam konsol ke format file .SFROM sebelum bisa dimainkan.

Sekadar informasi, Nintendo menyertakan 20 gim lawas dan satu gim yang belum pernah dirilis di pasaran pre-installed di SNES Classic Edition.

Beberapa gim yang sudah ter-install di dalam konsol antara lain EarthBound, Super Mario World, dan The Legend of Zelda: A Link to the Past.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.