Sukses

Bos Facebook Salahkan Sheryl Sandberg atas Kasus Cambridge Analytica?

Bos Facebook Mark Zuckerberg diduga menyalahkan Chief Operating Officer (COO) Facebook Sheryl Sandberg atas kasus penyalahgunaan data yang melibatkan firma konsultan politik Cambridge Analytica beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Facebook Mark Zuckerberg diduga menyalahkan Chief Operating Officer (COO) Facebook, Sheryl Sandberg, atas kasus penyalahgunaan data yang melibatkan firma konsultan politik Cambridge Analytica beberapa waktu lalu. Demikian sebagaimana dilaporkan oleh The Wall Street Journal.

Mengutip laman Business Insider Singapore, Senin (19/11/2018), Mark Zuckerberg kabarnya menyalahkan Sheryl Sandberg dan timnya terkait dengan skandal tersebut.

Saat itu, Cambridge Analytica disebut-sebut menggunakan data pengguna Facebook untuk tujuan kampanye politik jelang pemilihan presiden AS pada 2016.

Kepada wanita berpengaruh di Facebook itu, Zuckerberg menyebut, harusnya Sandberg lebih agresif dalam menangani konten dan masalah-masalah yang merepotkan.

Gara-gara Mark Zuckerberg pula, kabarnya Sheryl Sandberg sampai bilang ke teman-temannya, perlukah dirinya khawatir akan posisinya di Facebook.

Pasalnya, dalam laporannya minggu lalu, New York Post merinci bagaimana Sandberg mengawasi kampanye lobi yang agresif setelah skandal tersebut terjadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Zuck: Sandberg Adalah Parner Paling Penting

Dalam unggahan Facebook setelah terbitnya laporan New York Post, Sandberg mengatakan, dia tidak tahu tentang keterlibatan Facebook dengan perusahaan public relation Definers Public Affairs.

Perusahaan PR itu, menurut New York Times telah menyebarkan penelitian terkait miliarder George Sonos dengan gerakan anti-Facebook kepada wartawan.

Zuckerberg pun membantah dirinya menyalahkan Sandberg. Alih-alih demikian, dia justru mendukung Sandberg. "Sandberg merupakan partner yang paling penting untuk saya, untuk seterusnya, dan untuk seterusnya," kata Zuckerberg.

Sekadar informasi, Sheryl Sandberg sudah 10 tahun menjabat sebagai COO Facebook. Selain sebagai COO, Sandberg juga penulis buku laris dengan tema pemberdayaan wanita, judulnya adalah Lean In.

3 dari 3 halaman

Bos Facebook Dipaksa Mundur dari Chairman Facebook

Para investor kembali mendesak CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk mundur dari jabatan chairman di Facebook.

Desakan ini timbul setelah Facebook Global Head of Policy and Communication Nick Clegg yang baru bergabung bulan lalu diminta melakukan peninjauan atas kinerja Facebook.

Salah satu investor, Jonas Kron, yang berinvestasi 8,5 juta pound sterling di Facebook meminta Zuck untuk hengkang dari posisinya.

"Facebook berlaku layaknya perusahaan spesial. Padahal tidak. Facebook adalah perusahaan, dan perusahaan perlu memisahkan jabatan chairman dan CEO," kata Kron.

Facebook memang tengah berjuang untuk memulihkan nama baiknya. Pasalnya jejaring sosial ini mendapatkan banyak kritik terkait upayanya menangani keterlibatan Rusia dalam pemilu AS 2016 hingga skandal Cambridge Analytica. Oleh karenanya, Facebook menyewa agensi public relation.

Zuck memang diketahui memegang kontrol yag tinggi terhadap bisnis Facebook  karena peran gabungan yang diembannya. Karena kepemilikan sahamnya, suara Zuck mewakili 60 persen power saat voting berlangsung.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.