Sukses

Hobi Main Smartphone Sambil Tidur, Tulang Belakang Gadis Ini Bengkok

Untuk mengatasi pembengkokan tulang tersebut, akhirnya gadis ini untuk sementara harus menjalani terapi agar tulangnya kembali seperti sedia kala.

Liputan6.com, Taiwan - Saat tidur, kita pasti memilih posisi yang enak agar bisa tidur dengan nyaman. Tidur tentu butuh aksesori pendukung, seperti kasur yang empuk serta bantal yang pas.

Ini semua tentu akan membuat waktu tidur menjadi sangat berkualitas untuk mempersiapkan hari selanjutnya.

Terlepas dari tidur, setiap aktivitas yang dilakukan tentunya harus berhati-hati, seperti posisi duduk, mematikan televisi setelah menonton, atau cidera dalam olahraga yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal yang membahayakan diri sendiri.

Salah satu musibah baru-baru ini menimpa gadis berusia 16 tahun yang tidak disebutkan namanya.

Ia mengalami cedera yang cukup serius dan terjadi pada tulang belakangnya akibat kebiasaan yang dilakukan setiap hari.

Dikutip Brilio.net dari TVBS, Minggu (22/7/2018), gadis asal Kaohsiung, Taiwan ini mengalami perubahan sekitar 50 derajat akibat pembengkokan tulang belakang dan mengalami kesakitan punggung yang cukup hebat. Ibu dari gadis ini membawanya ke bagian ortopedi untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah diperiksa, diketahui bahwa pembengkokan tulang belakang yang cukup banyak ini berawal dari kebiasaan si gadis yang sering bermain smartphone dengan badan menyamping saat tidur.

Rutinitas ini ternyata berpengaruh pada posisi tulang belakangnya, yang kemudian berubah menjadi sakit punggung yang berkepanjangan.

Gadis asal Taiwan yang tulang belakangnya cidera akibat sering bermain smartphone saat tidur. (Foto: Brillio)

Dokter juga mengatakan, otot dari punggung gadis ini juga sudah tidak kuat menahan bobot tubuhnya yang sering menyamping dan tidak diimbangi dengan olahraga.

Untuk mengatasi pembengkokan tulang tersebut, akhirnya gadis ini untuk sementara harus menjalani terapi agar tulangnya kembali seperti sedia kala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Bahaya Menggenggam Smartphone Terlalu Lama

Kira-kira berapa kali kamu mengecek smartphone tiap hari? Riset internal yang dilakukan Lazada beberapa waktu lalu mengungkapkan 50 persen dari pengguna selalu mengecek smartphone miliknya 100 hingga 200 kali dalam sehari.

Jadi, pengguna di Indonesia mengecek smartphone miliknya tiap 5 sampai 10 menit sekali. Hasil riset ini melibatkan sekitar 2.000 responden.

Hal ini menjadi tampak lumrah karena smartphone nyatanya memudahkan sebagian orang dalam beraktivitas.

Rupanya, seseorang terancam bahaya jika terlalu sering menggenggam smartphone. Salah satunya adalah dapat membahayakan kulit.

Dilansir Times of India, Rabu (30/5/2018), orang yang sering berkutat dengan smartphone biasanya sangat mempengaruhi pola tidur. Mereka akan lebih senang bermain smartphone ketimbang istirahat.

Sinar smartphone bisa merusak kualitas tidur seseorang. Dengan begitu akan berpengaruh juga dengan masalah kulit yang akan diderita. Karena kurang tidur, kulit cenderung kering dan semakin terlihat kusam.

Selain itu, smartphone juga dapat menyebabkan stres. Seseorang cenderung cemas ketika jauh dari smartphone. Mereka juga jadi bergantung untuk terus mengecek notifikasi yang masuk.

Stres ini berpengaruh juga pada kulit, stres bisa membuat kulit menjadi mudah berjerawat. Panas yang ditimbulkan oleh smartphone bahkan bisa menimbulkan flek-flek hitam dan hiperpigmentasi.

Reporter: Eko Wahyu Putradinata

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.