Sukses

Bukalapak Kini Punya Lebih dari 20 Fitur yang Bisa Dibuka Tiap Hari

Bukalapak kini memiliki lebih dari 20 fitur yang siap dibuka setiap hari untuk membantu memenuhi kebutuhan penggunanya di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak kini memiliki lebih dari 20 fitur yang siap dibuka setiap hari untuk membantu memenuhi kebutuhan penggunanya di seluruh Indonesia.

Kehadiran Bukalapak yang merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia memang dimaksudkan untuk membuat masyarakat Indonesia lebih bermakna.

Bukalapak yang didirikan pada 2010 ini memiliki visi untuk memajukan UKM Indonesia dengan pemanfaatan teknologi.

Vice President of Marketing Bukalapak Bayu Syerli mengungkapkan, "Selama 8 tahun ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia, Bukalapak telah menghadirkan beragam inovasi yang membuka banyak peluang dan kemudahan."

"Kami mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia zaman sekarang akan hidup yang praktis dan efektif. Untuk itu Bukalapak hadir untuk menemani dan memberikan kemudahan yang diinginkan," tuturnya.

Menurutnya, lebih dari 20 fitur bisa dinikmati pengguna di seluruh Indonesia. Fitur-fitur yang dimaksud antara lain adalah layanan prabayar dan pascabayar listrik, air, pulsa, BPJS Kesehatan, tiket event, tiket kereta api dan pesawat, Live TV (streaming TV), BukaNonton (streaming film di Kereta Api), BukaReksa (investasi reksadana), BukaEmas (Jual beli logam mulia), hingga BukaPolling.

Selain fitur-fitur di atas, Bukalapak nantinya juga akan terus menambah fitur baru lainnya.

Bukalapak menyadari, masyarakat Indonesia memiliki karakter yang khas dan unik. Lantaran hidup di dunia dengan kemajuan teknologi yang pesat, masyarakat Indonesia makin inovatif, kreatif, eksploratif, selalu mencari pengalaman baru, dan memiliki tujuan hidup yang matang.

Dengan perubahan yang cepat inilah, masyarakat perlu aplikasi yang menyediakan semua kebutuhan. Melalui berbagai fiturnya, Bukalapak menawarkan aplikasi yang bisa memenuhi segala kebutuhan tersebut.

“Bukalapak berkomitmen untuk membuka potensi ekonomi Indonesia dengan menggunakan teknologi dan platform digital. Kami berharap, setiap pengguna Bukalapak mendapat beragam pengalaman baru saat menikmati fitur-fitur yang kami hadirkan," kata Bayu Syerli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukalapak Punya Presiden

Upaya Bukalapak untuk berkembang menjadi perusahaan teknologi besar terus dilakukan.

Beberapa waktu lalu, e-Commerce yang fokus pada pemberdayaan ekonomi usaha kecil dan menengah (UKM) itu, baru saja menunjuk pimpinan perusahaan yang baru.

Adalah Fajrin Rasyid yang kini resmi ditunjuk sebagai President Bukalapak. Dalam posisi ini, Fadjrin akan bertanggung jawab atas inisiatif strategi perusahaan dan rencana jangka panjang, termasuk kemitraan dengan pihak ekstrenal.

"Saya mensyukuri semua pencapaian yang telah diraih hingga saat ini. Namun, bagi saya menjadi pribadi yang memiliki faedah bagi orang banyak akan lebih berharga dibandingkan dengan pencapaian tersebut," tutur Fajrin dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (25/6/2018).

Nama Fajrin sendiri sudah tak asing di industri e-Commerce Indonesia. Sebelum menjabat President, ia sudah menjabat sebagai Chief Financial Office selama tujuh tahun. Ia merupakan sosok yang bertanggung jawab mengenai keuangan perusahaan.

Pria yang juga dikenal sebagai co-founder Bukalapak ini juga pernah terpilih sebagai CFO of The Year versi majalah SWA.

3 dari 3 halaman

Kandidat Ketua iDEA

Saat ini, Fajrin merupakan salah satu kandidat Ketua Umum Indonesian e-Commerce Association (IDEA).

Pengalaman Fajrin di perusahaan konsultan bisnis dan e-Commerce Indonesia, membuatnya optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi poros e-Commerce dunia.

Salah satu misi yang diusungnya jika menjadi Ketua IDEA adalah menjadikan e-Commerce sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sekadar informasi, pria kelahiran Jakarta 32 tahun lalu ini merupakan lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK 4.

Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG).

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.