Sukses

Baterai Smartphone Kelak Bisa Terisi Penuh dalam Hitungan Detik

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah vendor smartphone kini tak hanya fokus mengembangkan baterai berkapasitas besar, tetapi juga melakukan berbagai cara agar daya baterai bisa terisi penuh dalam waktu singkat.

Kini, baterai smartphone umumnya akan mengisi daya hingga penuh selama dua jam dari kosong. Teknologinya pun kian berkembang dengan adanya fitur fast charging yang mereduksi waktu mengecas.

Namun di masa depan, akan ada baterai 'ajaib' yang bisa diisi daya hanya dalam beberapa detik. Ilmuwan telah menemukan material yang cocok untuk teknologi ini, yakni sebuah nanomaterial bernama MXene.

Dilansir dari Mashable, Minggu (17/6/2018), material ini adalah produk riset dari Drexel University, Philadelphia, AS, dan dikepalai oleh Profesor Yury Gogotsi.

Nanomaterial ini berbeda dari material baterai tradisional, karena dapat membuka lebih banyak jalur agar ion bergerak dengan cepat ke seluruh material.

Desain elektroda revolusioner menggunakan material bernama MXene untuk memungkinkan proses ini. Elektroda adalah tempat di mana energi tersimpan dalam baterai untuk pengisian daya. Hal ini membuat perubahan di komposisi baterai dan proses pengisian.

MXene adalah hidrogel yang terselip di antara logam oksida. Material ini sangatlah konduktif, seperti tembaga dan aluminium yang digunakan pada kabel listrik.

Sifat konduktif ini sangat penting, karena memungkinkan untuk ion melewatinya dengan sangat cepat. Baterai konvensional yang biasa kita pakai memiliki proses yang jauh lebih lambat daripada MXene.

Hal ini dikarenakan ada jalur terbatas untuk ion menuju ke port untuk mengecas. MXene membuat jalur ini lebih banyak untuk ion lewat. Hal tersebut memungkinkan ion sampai ke port pengisian dengan jauh lebih cepat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Superkapasitor

Selain itu, di soal port, terdapat lebih banyak superkapasitor ketimbang baterai tradisional. Hal ini membuat ada banyak tempat bagi ion untuk masuk dan meninggalkan baterai, sehingga tingkat efisiensinya makin baik.

Dalam uji cobanya, baterai iPhone bisa terisi penuh dari keadaan kosong hanya dalam waktu 59 detik.

Meski demikian, pengaplikasiannya secara masal masih sulit. Mungkin masih butuh beberapa tahun lagi untuk penelitian dan kesiapan industri untuk produksi masal.

Selain itu, MXene juga bisa diaplikasikan untuk baterai laptop, serta baterai mobil yang lebih baik. 

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.