Sukses

Top 3 Tekno: Serangan WannaCry di Indonesia Hebohkan Pembaca

Serangan ransomware WannaCry yang dilaporkan menyerang 99 negara, ternyata juga berimbas ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Serangan ransomware WannaCry yang dilaporkan menyerang lebih dari 70 negara atau tepatnya 99 negara, ternyata juga berimbas ke Indonesia. 

Berita ini menghebohkan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com. Informasi lain yang juga menghebohkan pembaca datang dari pemerintah Thailand yang mengancam gugatan hukum ke Facebook.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini. 

1. Serangan Siber Ancam Dunia, Indonesia Ikut Kena Getahnya

Ancaman serangan siber ke lebih dari 70 negara yang digaungkan kalangan peretas (hacker) ternyata berimbas ke Indonesia. Insiden tersebut sudah disadari oleh beberapa pegiat keamanan siber di Indonesia. Kebanyakan, institusi kesehatan seperti rumah sakit yang kena serangan.

Hacker

Menanggapi insiden yang meresahkan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan, pihaknya tak akan tinggal diam.

“Ini skalanya bukan (ulah) hacker lagi. Tindakan ini sudah masuk kategori sebagai aksi terorisme. Kalau hacker itu punya etika, tidak pernah menyerang rumah sakit,” kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan saat dihubungi Tekno Liputan6.com via pesan instan, Sabtu (13/5/2017).

Baca selengkapnya di sini 

2. Konten Kian Meresahkan, Pemerintah Thailand Ancam Gugat Facebook

Pemerintah Thailand mengancam gugatan hukum ke Facebook. Duduk perkara berawal saat Facebook yang dituduh tidak mengikuti aturan.

Facebook

Media sosial (medsos) milik Mark Zuckerberg itu didesak untuk menurunkan konten meresahkan yang bisa mengancam keamanan nasional Thailand. Kebanyakan konten yang beredar diduga melanggar hukum karena menghina monarki.

Sejak kudeta yang dilayangkan pada 2014, pemerintah militer Thailand memang getol melakukan sensor online pada sejumlah konten di medsos.

Baca selengkapnya di sini 

3. Sering Merasakan 'Getaran Palsu' dari Smartphone? Ini Solusinya

Sebanyak 90 persen pengguna smartphone pernah mengalami yang namanya phantom vibration syndrome (PVS). Ini adalah kondisi psikologis di mana kamu berhalusinasi seolah-olah smartphone bergetar.

Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Kalau kamu, apa pernah atau sering merasakan smartphone yang diletakkan di kantong celana, bergetar atau mengeluarkan bunyi notifikasi? Namun, setelah dicek ternyata tidak ada pemberitahuan apa pun.

Jika iya, kamu memiliki masalah cukup serius. Jangan abaikan! Dikutip dari Lifebuzz, berikut ini penyebab dan cara untuk mengatasi sindrom tersebut.

Baca selengkapnya di sini 

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.