Sukses

Mencengangkan, Ada Hutan di Planet Mars?

Apakah memang Mars memiliki hutan? Atau apakah penampakan hutan tersebut hanya ilusi semata?

Liputan6.com, California - Mars memang menyimpan sejuta misteri. Terkini, ditemukan sebuah penampakan ilusi akibat gundukan pasir yang membuat permukaan Planet Merah tersebut seperti ditutupi hutan.

Penampakan ini pun menuai debat sengit antar para ilmuwan, yang mempertanyakan kebenaran apakah memang Mars memiliki hutan atau tidak. Jawabannya? Masih terus dicari.

Penampakan ini diabadikan lewat kamera Mars Reconnaissance Orbiter. Di situ, terlihat sekumpulan garis coklat kegelapan yang tampak seperti kumpulan pohon, berdiri menjulang di atas pasir berwarna merah muda dengan gabungan cahaya kebiruan.

Pasir Mars yang seolah memperlihatkan sekumpulan pohon (Doc: Daily Mail)

Menurut informasi yang dilaporkan Daily Mail, Kamis (3/10/2015), setelah diteliti foto tersebut seakan menunjukkan gerakan pasir seperti air sungai. Para ilmuwan NASA berpendapat, pasir tersebut mencair karena lelehan es dengan kandungan karbondioksida yang terkena cahaya matahari.

Belum bisa dipastikan apakah garis coklat tersebut merupakan sekumpulan pohon yang hidup di Mars. Bahkan, juga belum ada teori pasti yang mengungkap apakah Mars memiliki tanaman sebesar pohon yang bisa tumbuh?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Foto ini sebetulnya diambil pertama kali pada 2008 dan diambil dari jarak sekitar 0,6 mil dari atas permukaan Mars.

Yang bisa dilakukan NASA saat ini hanyalah memanfaatkan Curiosity, robot rover yang ditugaskan untuk menjalani misi ekspedisi di Mars, dengan mempelajari perilaku gundukan pasir aktif yang berada di planet tersebut.

NASA berharap dengan ditelusurinya misteri kehidupan pasir di Mars, mungkin bisa menjawab apakah memang benar pergerakan pasir tersebut memicu pertumbuhan tanaman, atau hanya sekilas membentuk ilusi hutan semata?

"Gundukan pasir ini memiliki tekstur yang berbeda dari gundukan di Bumi," kata Nathan Bridges, ilmuwan dari Johns Hopkins University.

Nathan melanjutkan bahwa pihaknya kini juga tengah mempelajari gerakan pasir itu berdasarkan tekanan udara rendah.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.