Conclave Bakal Lebarkan Sayap ke Singapura dan Hong Kong

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses mendirikan co-working space guna membangun ekosistem startup lokal di Tanah Air, Conclave ke depannya akan melebarkan sayap ke pasar yang lebih luas yaitu Singapura dan Hong Kong.

"Selain di Jakarta, ke depannya kami akan memperluas jaringan Conclave ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dan tidak menutup kemungkinan akan melebarkan sayap ke luar negeri," kata Rendy Latief, CEO Conclave di Jakarta.

Dalam waktu dekat ini, papar Rendy, pihaknya akan membuka cabang di Bali, tepatnya di kawasan Seminyak dan Sanur. Kemudian Conclave akan buka di Surabaya dan Yogyakarta.

"Jika tidak ada aral melintang, Conclave akan buka di Seminyak, Bali pada November 2015. Jika semuanya berjalan lancar, kami berniat untuk melebarkan sayap ke Singapura dan Hong Kong," pungkasnya.

Rendy menambahkan, tentunya langkah ini dengan mempertimbangkan kesiapan pasar, startup scene, serta komunitas di masing-masing kota. "Jika sudah siap, maka kami akan segera hadir untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya.

Untuk membangun Conclave dari awal hingga seperti sekarang ini, pria lulusan Institut Teknologi Bandung itu mengaku membutuhkan persiapan sekitar 1,5 tahun dengan dana investasi hingga Rp 5 miliar.

"Dana tersebut kami peroleh dari pinjaman bank dan kami gunakan untuk menyewa tempat untuk 5 tahun ke depan serta untuk menutup keperluan lainnya," tutur Rendy.

Conclave diklaim sebagai sebuah lingkungan kerja yang nyaman dengan fasilitas perkantoran yang lengkap dan memadai. Untuk menjadi member di Conclave, calon tenant dapat memilih salah satu dari sejumlah paket fasilitas.

Mulai dari Rp 50 ribu per jam, Rp 200 ribu per hari, Rp 1 juta per 7 hari hingga Rp 12,5 juta per tim setiap bulan. Masing-masing paket dilengkapi fasilitas yang variatif, mulai akses ruang kerja, printing, scanning, free flow espresso, shower room serta akses WiFi berkecepatan 50 Mbps.

"Conclave bisa dibilang sebagai co-working space terbesar di Indonesia dengan menyuguhkan fasilitas lengkap dan bahkan lebih efisien dari gedung-gedung perkantoran kebanyakan," tutup Rendy.

(isk/dhi)