Sukses

Berisiko Budek, Ini Tips Aman Dengarkan Musik di Smartphone

Berikut adalah beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk melindungi telinga Anda dari gangguan pendengaran permanen.

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian terbaru mengungkap, banyak anak muda yang kehilangan pendengarannya atau tuli karena mendengarkan musik terlalu keras. Dan ironisnya, kebanyakan dari mereka tinggal di negara maju.

Mengutip laman Huffington Post, Selasa (10/3/2015), Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan, pekan lalu tercatat ada 1,1 miliar orang berusia 12-35 tahun kerap mendengarkan perangkat audio dengan cara yang tidak aman.

Hal itu berisiko dapat menimbulkan gangguan pendengaran secara permanen. Terlebih dengan adanya smartphone, banyak orang yang mendengarkan musik melalui earphone bawaan via aplikasi musik gratis.

Lalu, bagaimana cara aman untuk mendengarkan musik melalui earphone di smartphone? Berikut adalah beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk melindungi telinga Anda dari gangguan pendengaran permanen.

Selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pilih earphone yang pas

Pilih earphone yang pas

Menurut perusahaan analis Nielsen, 86 persen konsumen Amerika Serikat yang memiliki smartphone berusia 25-34 tahun pada tahun 2014 - 85 persen di antaranya bahkan berusia 18-24 tahun. Naik dari 80 persen dan 77 persen, masing-masing pada tahun 2013.

Masalahnya adalah earphone yang ada pada paket penjualan smartphone tidak dirancang untuk memiliki ukuran yang pas di telinga. Maka tak heran, banyak pengguna yang menaikkan volume agar dapat mendengarkan musik dengan maksimal.

Namun kebiasaan tersebut lama-kelamaan dapat merusak gendang telinga. Untuk itu disarankan jangan terlalu sering memakai earphone bawaan dan pilihlah earphone yang pas agar nyaman di telinga.

Selanjutnya>>>

3 dari 4 halaman

Batasi diri

Batasi diri

WHO menyarankan kepada kalangan anak muda untuk membatasi diri ketika mendengarkan musik lewat smartphone, setidaknya satu jam per hari.

"Anda tidak harus mendengarkan musik dengan intensitas suara hingga 80 desibel selama lebih dari 60 menit. Beristirahatlah dan biarkan telinga bernafas," kata Anna Gilmore Hall, executive director Hearing Loss Association of America.

Sebagai perbandingan, suara dengan intensitas 80 desibel setara dengan suara lalu lintas perkotaan. Setelah beberapa jam, tingkat desibel ini dapat merusak telinga Anda.

Selanjutnya>>>

4 dari 4 halaman

Turunkan volume suara

Turunkan volume suara

Tak semua smartphone dapat mengirim notifikasi ketika penggunanya mendengarkan musik dengan volume yang keras. Pada tahun 2013, Uni Eropa mewajibkan batas volume pada semua perangkat audio pribadi, termasuk smartphone, yang mana tidak melebihi 85 desibel.

Aturan ini secara tidak langsung menyarankan kepada para pengguna untuk tidak mendengarkan musik dengan suara yang terlalu keras. Smartphone Android biasanya akan memberikan peringatan ketika pengguna mencoba untuk mengubah volume ke tingkat yang tidak aman.

Sementara iPhone memungkinkan pengguna untuk mengatur batas volume di pengaturan perangkat.

(isk/dhi)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini