Berita TBC Laten Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

TBC laten dan TBC aktif memiliki perbedaan signifikan, terutama pada gejala yang dialami.

01:05:28
Fokus Pagi : Puluhan Rumah di Cimaung, Kab. Bandung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Berani Berinovasi, 4 Zodiak Ini Jadi Trendsetter di Tempat Kerja
Telah dibaca 0 kali
Tips Memilih Warna Lipstik Versi Aaliyah Massaid, dari Pink Sampai Warna Bold
Telah dibaca 0 kali
WhatsApp untuk iOS Gulirkan Login Tanpa Password Pakai Cara Ini
Telah dibaca 0 kali
Manchester United Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, Gaji Erik ten Hag Bakal Dipotong 25 Persen
Telah dibaca 0 kali
Tower Bersama Infrastructure Bakal Buyback 396,50 Juta Saham
Telah dibaca 0 kali
Telan Rp 1,2 Triliun, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo Rampung Oktober 2024
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Bentuk Batu Nisan Unik di Dunia, Bikin Suasana Makam Tak Seram
Telah dibaca 0 kali
Sebulan Tak Dijemput Keluarga, Begini Nasib Korban Kecelakaan Asal Bekasi yang Dirawat di RSHS
Telah dibaca 0 kali
5 Fakta Film Glenn Fredly The Movie yang Tayang Hari Ini
Telah dibaca 0 kali
Simak Panduan Konsumsi Protein untuk Menaikkan dan Membentuk Massa Otot
Telah dibaca 0 kali
Harga Bawang Merah Makin Mahal, Mendag Tak Mau Impor
Telah dibaca 0 kali
PAN Nilai PKB Akan Sulit Gabung Koalisi Prabowo Subianto
Telah dibaca 21 kali
2 Remaja Wanita Dicekoki Obat oleh 2 Pria Dewasa di Hotel, 1 Orang Meninggal
Telah dibaca 21 kali
520 Nama Bayi Laki-Laki 3 Kata Islami Modern, Unik dan Penuh Makna
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Warga melihat hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ilustrasi Tuberkulosis Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Warga antre untuk diuji COVID-19 serta HIV dan TBC di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (30/4/2020). Afrika Selatan akan mulai mengurangi penerapan lockdown ketat secara bertahap pada 1 Mei, meski kasus COVID-19 yang dikonfirmasi terus meningkat. (AP Photo/Jerome Delay)