Sukses

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Pengertian

    Moluskum kontagiosum merupakan infeksi virus pada kulit yang umum terjadi pada anak-anak. Infeksi kulit ini berupa papul (benjolan licin dan sewarna kulit), tidak nyeri, dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu setahun. 

    Penyakit ini mudah menular, namun hanya menyerang kulit dan tidak menyerang organ-organ dalam tubuh. Cara penularan yang biasa terjadi adalah lewat kontak langsung maupun kontak dengan benda lain yang terkontaminasi.

    Moluskum kontagiosum dapat ditemukan di seluruh dunia, dengan angka kejadian paling tinggi di negara tropis. Walaupun biasanya terjadi pada anak-anak, penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa. Pada anak-anak, biasanya menyerang kulit di wajah, punggung, kaki, dan tangan, sedangkan pada orang dewasa juga dapat menyerang daerah genital (kemaluan). Penyakit ini menyebar dengan cepat pada suatu komunitas yang padat, kurang higienis, dan kurang mampu.

    Penyebab

    Moluskum kontagiosum disebabkan oleh infeksi virus molluscum contagiosum, yang merupakan bagian dari virus pox. Virus ini masuk ke kulit lewat kelenjar rambut dan mudah menular lewat kontak langsung kulit ke kulit atau kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti mainan atau gagang pintu.

    Bila papul digaruk, virus ini dapat menyebar ke kulit di sekitarnya. Daerah lipatan kulit yang lembap, seperti ketiak, dapat mempercepat penyebaran virus.

    Moluskum Kontagiosum

    Diagnosis

    Dokter dapat langsung menentukan diagnosis moluskum kontagiosum lewat pemeriksaan fisik penderitanya. Moluskum kontagiosum menyebabkan gejala terbentuknya papul yang cukup banyak. Ukuran dari papul ini bervariasi, biasanya antara 2–6 milimeter. Di bagian tengah benjolan sering kali terdapat lekukan kecil yang berisi bahan seperti nasi dan berwarna putih, yang merupakan ciri khas untuk moluskum kontagiosum.

    Papul ini dapat meradang secara spontan ataupun karena trauma akibat garukan. Papul yang meradang memberikan gambaran benjolan yang merah, dan hangat.

    Gejala

    Penyakit moluskum kontagiosum bisa dikenali lewat tanda-tanda berikut ini:

    • Munculnya papul, yaitu benjolan licin dan sewarna kulit
    • Ukuran papul umumnya kecil, namun cukup bervariasi –biasanya antara 2–6 milimeter
    • Tidak gatal
    • Papul mudah menyebar ke area kulit lainnya
    • Bila pecah, akan keluar cairan putih kekuningan dari dalam papul

    Pengobatan

    Pada orang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang normal, moluskum kontagiosum akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu 6–8 bulan. Namun karena moluskum kontagiosum mudah menular, dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan medis, terutama untuk orang dewasa.

    Tindakan medis ini meliputi pengangkatan papul melalui:

    • Operasi
    • Cryotherapy (pembekuan dengan nitrogen cair)
    • Electrocautery (terapi dengan jarum)
    • Terapi laser

    Walaupun penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gatal, pada beberapa orang dapat timbul dermatitis di sekitar papul sehingga menimbulkan rasa gatal. Pengobatan untuk gatal karena dermatitis bisa dilakukan dengan menggunakan krim atau salep hidrokortison (kortikosteroid). Namun krim atau salep ini dioleskan hanya di daerah dermatitis dan tidak pada papul moluskum kontagiosum.

    Penyakit ini ini dapat menjadi berat dan meluas pada orang dengan kekebalan tubuh yang lemah seperti pada penderita AIDS.

    Pencegahan

    Untuk mencegah penyebaran virus penyebab moluskum kontagiosum, dapat dilakukan:

    • Hindari menyentuh atau menggaruk papul
    • Tidak pinjam meminjam barang pribadi –seperti handuk, baju atau sisir