Sukses

Informasi Kota

  • NamaKupang
  • WalikotaJonas Salean
  • Zona WaktuWITA
  • Websitekupangkota.go.id
  • Jumlah Penduduk450.360 jiwa
  • TransportasiUdara, laut, darat

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

Kota Kupang merupakan ibu kota dari salah satu provinsi di Timur Indonesia, Nusa Tenggara Timur. Menjadi kota terbesar di Pulau Timor, Kota Kupang memiliki beragam jenis suku, antara lain Timor, Sabu, Rote, Flores, Tionghoa, dan pendatang dari Pulau Jawa. Hasil survey jumlah penduduk 2014 menyatakan bahwa Kupang memiliki penduduk sebanyak 450.360 jiwa.

Nama Kupang itu sendiri diambil dari nama seorang raja, Nai Kopan/Lai Kopan. Raja tersebut mengatur jalannya pemerintahan di Kota Kupang sebelum Portugis datang ke NTT tahun 1436. Saat VOC mulai menduduki Nusa Tenggara Timur, Belanda sering menyebut nama Lai Kopan menjadi Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Setelah terjadi beberapa kali perubahan administratif pasca kemerdekaan, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 meresmikan Ibu kota provinsi NTT dengan nama Kota Kupang.

Terbang dari Kupang ke Australia

Rute penerbangan Kupang (Nusa Tenggara Timur), Dili (Timor Leste), dan Darwin (Australia Utara) yang sempat ramai pada era 1990-an akan dibuka kembali. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memberi lampu hijau bagi maskapai penerbangan untuk mengisi rute tersebut.

"Untuk rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan dan sekarang tinggal menunggu kesiapan maskapai penerbangan yang akan melayani rute tersebut," ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu, kepada Liputan6.com di Kupang, Kamis (15/9/2016).

Lomba tangkap buaya di Kupang


Lomba tangkap buaya yang digelar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) begitu unik. Buktinya, acara yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT ini menarik perhatian warga dunia, seperti Australia dan Perancis. "Lomba tangkap buaya ini memang unik, begitu diumumkan beberapa pekan lalu, saya mendapat telepon dari wartawan radio Australia dan Perancis, mereka tertarik dengan lomba ini", ucap Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu kepada Liputan6.com di kantornya, Kupang, NTT, Rabu 7 September 2016.